Agam, Investigasi.news – Hujan yang mengguyur beberapa daerah di Sumatera Barat pada sabtu malam (11/05) telah memporak porandakan beberapa daerah termasuk Kabupaten Agam. Namun sayangnya. Bencana yang melanda Kabupaten Agam telah meninggalkan duka yang dalam.
Pasalnya, tak hanya harta benda yang menjadi korban. Beberapa orangpun telah merenggut nyawa karena dihantam galodo.
Beberapa data yang dihimpun dari RSAM Bukittinggi, hingga Ahad pagi, terdapat 31 korban yang telah masuk. Dari jumlah tersebut, 15 orang telah meninggal dunia dan 16 lainnya mengalami luka-luka.
Dari 15 korban yang meninggal dunia, rinciannya adalah sebagai berikut: 9 orang berasal dari Kabupaten Agam, 3 orang berasal dari Kota Padang dan 3 lainnya belum teridentifikasi.
Sementara itu, 16 korban yang mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di RSAM semuanya berasal dari Kabupaten Agam. Dari jumlah tersebut, 14 korban telah diizinkan pulang ke rumah mereka, sedangkan 2 korban lainnya masih dalam proses perawatan.
Direktur RSAM Bukittinggi, Busril, menyebutkan bahwa dari total 15 korban jiwa yang meninggal, 12 di antaranya telah teridentifikasi, sedangkan 3 korban lainnya masih belum teridentifikasi. Demikian pula, dari total 16 korban luka, 14 telah diizinkan pulang dan 2 lainnya masih dalam perawatan lanjutan.
Daji
