Agam, Investigasi.news – Dalam sebuah gestur solidaritas yang mengharukan, Penjabat Wali Kota Pariaman, Dr. Roberia SH MH, memimpin rombongan elitnya dalam menyalurkan bantuan tunai senilai Rp 100 juta kepada korban bencana di Agam. Acara penggalangan dana ini diwarnai dengan kehadiran berbagai pejabat terkemuka, seperti Asisten 1 Yaminurizal, Kepala Bappeda Kota Pariaman Hendri, Kalaksa BPBD Kota Pariaman Azman, Kepala Dinas Sosial Pariaman M. Roem, serta rombongan lainnya.
Tepat di posko utama bencana di Kantor Camat Sungai Pua, bantuan tersebut disambut dengan hangat oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi Keuangan, Hamdi, bersama para pejabat Agam yang lainnya. “Dengan penuh harapan, kami sampaikan bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kesulitan yang dialami saudara-saudara kita di Agam,” ungkap Roberia dengan penuh empati.
Menariknya, sumber dana tersebut bukanlah dari kas negara, melainkan dari sebuah tradisi lokal ‘badoncek’ yang menjadi bagian dari acara Pariaman Berzikir beberapa waktu lalu. “Kami berharap, kekuatan dan semangat untuk bangkit akan selalu menyertai warga Agam,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Bantuan ini diharapkan dapat memberikan sedikit hembusan harapan bagi para korban, terutama dalam upaya membangun kembali rumah-rumah mereka yang hancur akibat bencana. Tidak hanya memberikan bantuan finansial, BPBD Kota Pariaman juga turut serta dalam evakuasi awal saat bencana melanda, menunjukkan solidaritas yang tak terbantahkan.
Saat menerima bantuan, Hamdi tidak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya. “Bantuan ini sungguh berarti bagi kami dalam proses pemulihan pasca bencana. Terima kasih atas kepedulian dan dukungan yang telah diberikan oleh Kota Pariaman,” ucapnya penuh rasa syukur.
Roberia menambahkan bahwa ini adalah awal dari komitmen jangka panjang Pemerintah Kota Pariaman dalam membantu proses pemulihan Agam. “Kami akan terus berada di samping warga Agam, memastikan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini,” tambahnya.
Selain bantuan tunai, pemerintah Kota Pariaman juga telah merencanakan program-program pemulihan jangka panjang, termasuk pembangunan rumah sementara dan program pelatihan keterampilan bagi para korban bencana. Semua ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat Agam dapat segera bangkit dan pulih sepenuhnya dari dampak yang mereka alami.
Sebagai tanda penghargaan atas kepedulian yang telah ditunjukkan, warga Agam menyambut bantuan ini dengan haru dan bersyukur. Mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi masa sulit ini.
Bantuan ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas di antara berbagai komunitas dalam negeri. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah cobaan, kekuatan bangsa terletak pada kemampuannya untuk bersatu dan saling mendukung.
Daji