Dharmasraya, investigasi.news – Setelah sebulan menahan diri dari haus dan lapar, serta meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa dan membatalkan pahala puasa. Alhamdulillah pada hari ini kita kembali menemukan jati diri menjadi hamba Allah yang fitri, suci bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Semua ini adalah berkat dari rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Dharmasraya Sutan Riska dan Ribuan ummat Islam yang memadati Halaman Kantor Bupati Dharmasraya untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1443 H, (2/05/22). Selain Sutan Riska Tuanku Kerajaan Salat Idul Fitri dihadiri oleh Ketua DPRD, Pariyanto, Sekda, Adlisman, Ketua TP PKK Dharmasraya, Dewi Sutan Riska, Kepala OPD, Staf Ahli, Asisten dan Unsur Forkopimda. Bertindak sebagai Imam Salat Idul Fitri, Dolizar Putra, Khatib, Jhon Afrizal One.
Lebih lanjut Sutan Riska menyampaikan, “Saat ini kita telah berada di hari kemenangan setelah berjuang sebulan penuh di bulan ramadhan. Kemenangan ini kita sambut dengan gema kalimat takbir, tahlil, tasbih dan tahmid. Gema kalimat thayyah ini bergema, berkumandang sejak terbenamnya matahari di ufuk barat kemarin sore di seluruh pelosok dunia. Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pribadi dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua beserta keluarga dan masyarakat Dharmasraya selalu dalam lindungan dan berkah Allah SWT,” ungkap Bupati.
Kemenangan dari jihad besar yang kita rayakan pada pgi ini sudah pasti merupakan sebuah anugerah Allah SWT yang tak terkira nilainya. Kalau bukanlah karena anugerah Allah kita tidak akan lulus, tidak akan berhasil memenangi pertarungan hawa nafsu sebulan penuh ramadhan. Mudah-mudahan segala amal ibadah di bulan suci penuh ampunan dan keberkahan ini akan membekas dalam semua tindak tanduk kita pasca ramadhan. Keberhasilan kita beribadah di bulan suci ramadhan tidaklah untuk sebulan ramadhan saja, akan tetapi bagaimana kemampuan kita dalam mengaplikasikan nilai-nilai ketaqwaan dan hikmah suci ramadhan yang penuh keistimewaan.
Selain itu, kata Bupati yang juga sebagai Ketua APKASI menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikat persatuan dan kesatuan, memupuk silaturahmi dan kebersamaan, demi terwujudnya visi Kabupaten Dharmasraya maju yang mandiri dan berbudaya. Dan walaupun di tengah resesi ekonomi dan Covid-19 yang masih belum tuntas pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik di daerah Kabupaten Dharmasraya tetap dilanjutkan pembangunan Masjid Agung Islamic Centre Dharmasraya yang merupakan Ikon religius masyarakat Kabupaten Dharmasraya, tetap akan disempurnakan.
“Kondisi saat ini belum bisa dimanfaatkan karena ada beberapa pekerjaan pembangunan yang belum selesai. Untuk itu kami mohon maaf, masjid ini belum bisa dimanfaatkan untuk Salat hari raya Idul Fitri 1443 H. Mudah mudahan untuk pelaksanaan Salat Idul Adha yang akan datang Masjid Agung Islamic Centre Dharmasraya bisa kita manfaatkan,” harap Bupati Dharmasraya dua periode.
“Mari kita jadikan hari Raya Idul Fitri sebagai media untuk peningkatan silaturahmi di tengah keluarga dan masyarakat. Sebagai aplikasi rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan bahwa orang yang bertaqwa itu adalah mereka yang mempunyai hubungan yang intens kepada Allah SWT. Untuk itu, saya pesankan mari rayakan Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan, menjaga keamanan, kenyamanan kebersihan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Serta selalu menjaga keselamatan dalam berkendaraan yakni memperhatikan kelengkapannya. Ini semua demi keselamatan diri kita, keluarga dan orang lain agar terhindar dari kecelakaan. Arp/rel