Dharmasraya, investigasi.news– Berita duka beredar di Dharmasraya setelah Ibunda Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, almarhum Puti Jawanis, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 68. Malam sebelumnya, hujan turun di kota itu, dan pagi hari ketika berita duka itu terdengar, suasana langit tampak sedikit cerah namun tetap terikat kesedihan yang menyelimuti suasana.
Suara isakan dan doa yang terlontar dari beberapa masjid dan musholla di Sungai Rumbai dan Sungai Rumbai Timur, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, memilukan hati para pendengarnya. Suara-suara tersebut mengemukakan bacaan “Inna lillahi Wainnaillahi Raji’un”, seiring pengumuman bahwa almarhum Puti Jawanis telah kembali pada penciptanya pada Sabtu (20/1) sekitar pukul 3:30 WIB di kediaman Bupati di Pulau Punjung.
Usai shalat Subuh, almarhum Puti Jawanis diberangkatkan menuju rumah duka di Jorong Tanah Abang, Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai dengan menggunakan mobil ambulans, kata Jemi Hendra ST. Almarhum adalh keponakan dari Tuanku Ilyas Kerajaan Koto Besar dalam Suku Caniago dan menutup usia di usianya yang ke-68. Warga setempat terkejut saat mendengar kabar duka tersebut melalui pengeras suara dari masjid dan musholla setempat.
Paginya, mobil-mobil berplat merah yang membawa pejabat, anggota DPRD, kamat, wali nagari, tokoh masyarakat dari Kabupaten Dharmasraya seperti H. Zulfilar alias uwo Atut, Masrigi.Dt.Rajo Lelo, Taufik Syukur dan lainnya berdatangan untuk melayat almarhum. Mereka membersamai Bupati dalam sebagai orang nomor satu di daerah itu, dalam acara berkunjung ke kediaman keluarga Puti Jawanis. Selain mereka, di kecamatan Sungai Rumbai juga tampak beberapa tokoh masyarakat, Ninik Mamak, alin ulama, cadiak pandai, Bundo Kanduang, dan pemuda sebagai pagar nagari.
Almarhum kemudian dimandikan dan dishalatkan di masjid Al-Ihkwan, Sungai Rumbai dengan diiringi oleh sejumlah pejabat dan ratusan warga.
Dalam kesempatan tersebut, sebelum dikebumikan, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelayat atas kesalahan dan kekhilafan almarhum selama hidupnya. Namun, beliau juga meminta apabila ada hutang piutang yang ditinggalkan almarhum baik yang besar ataupun kecil, agar dapat ditagih kepadanya sebagai ahli waris. Kemudian, beliau mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pelayat yang hadir, semoga amal ibadah keluarga almarhum diterima di sisi-Nya.
Setelah itu, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengantarkan ibunda tercintanya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Almarhum dikebumikan disamping kuburan mendiang suaminya, yakni Almarhum H. Rasul Hamidi Dt. Saridano, putra dari Ilyas Tuanku Kerajaan Koto Besar. (**)
