Padang Pariaman, investigasi.news – Dalam upaya membangun Kabupaten Padang Pariaman yang lebih maju, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menggelar diskusi publik bersama milenial guna menyerap berbagai isu strategis pembangunan daerah. Acara ini berlangsung di Aula Pendopo Bupati Padang Pariaman, Senin (24/03/2025), dan membahas tantangan serta strategi dalam menghadapi Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran belanja daerah.
Selain membahas arah pembangunan lima tahun ke depan, JKA juga menyoroti kondisi keuangan daerah, tantangan defisit anggaran, serta strategi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar pembangunan tetap berjalan.
Dalam kesempatan ini, JKA membagikan refleksi pribadinya setelah 18 hari menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman. Ia mengungkapkan bahwa momen ini memiliki makna spiritual yang mendalam baginya.
“Saya kembali ke Padang Pariaman setelah satu hari istirahat di Jakarta, usai menghadiri kegiatan retret di Magelang. Saat itu, istri saya, Nita Azis, mengirimkan pesan WhatsApp yang membuat saya merenung. Ia mengatakan bahwa kehadiran saya sebagai bupati diibaratkan seperti firman pertama yang diterima Rasulullah SAW di bulan Ramadan. Menariknya, saya pun menerima SK sebagai bupati pada bulan Ramadan,” ujar JKA.
JKA juga menyinggung kisah sejarah Islam yang terjadi di bulan Ramadan, seperti kemenangan Rasulullah dalam Perang Badar serta pembebasan Ka’bah dari kaum musyrik. Ia berharap bulan Ramadan kali ini juga menjadi momentum kemenangan bagi pembangunan Padang Pariaman.
“Saya berharap kepemimpinan saya bisa membawa kemenangan bagi masyarakat Padang Pariaman, sebagaimana Rasulullah memenangkan Perang Badar. Mudah-mudahan, apa yang kita perjuangkan selama lima tahun ke depan bisa benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat,” tambahnya.
Dalam forum ini, JKA secara terbuka menjelaskan kondisi defisit APBD sebesar Rp98 miliar yang menjadi tantangan utama di awal masa jabatannya.
“Saya menjabat dalam kondisi yang kurang tepat. Pemerintah pusat melakukan efisiensi besar-besaran dengan memangkas anggaran sebesar Rp950 triliun dari total Rp3.800 triliun. Dampaknya terasa hingga daerah, termasuk Padang Pariaman. Kita harus melakukan penyesuaian agar pembangunan tetap berjalan,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, JKA langsung memerintahkan Wakil Bupati dan Sekda untuk membedah kembali postur anggaran di setiap dinas. Hasilnya, ditemukan Rp50 miliar yang dapat dialokasikan kembali untuk kepentingan masyarakat. Namun, karena defisit yang cukup besar, sebagian dana tersebut terpaksa digunakan untuk menutup kekurangan anggaran.
“Dari hasil pembedahan anggaran, kami menemukan Rp50 miliar untuk rakyat. Namun, karena defisit yang tinggi, kami harus mengambil Rp30 miliar untuk menutup kekurangan. Sisanya Rp20 miliar digunakan untuk TPP ASN, menyisakan Rp6 miliar yang benar-benar bisa dimanfaatkan langsung,” ungkapnya.
Meski kondisi keuangan daerah menantang, JKA menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan patah semangat dan tetap menjalankan berbagai program pembangunan yang telah dirancang.
Dalam diskusi ini, JKA juga membawa kabar baik terkait investasi besar di Padang Pariaman. Seorang pengusaha besar siap menanamkan modal sebesar Rp250 miliar untuk membangun berbagai infrastruktur ekonomi, yang meliputi:
✅ Rest Area
✅ SPBU
✅ Hotel
✅ Supermarket
✅ 200 UMKM baru
Selain itu, pemerintah daerah juga merancang pengembangan destinasi wisata di Tiram sebagai strategi utama meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD kita harus terus bertambah. Kami juga akan memastikan sektor-sektor potensial seperti PDAM, tambak udang, dan restoran-restoran besar mulai memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” tegasnya.
JKA memastikan bahwa dalam waktu dekat akan ada kebijakan tegas terkait tambak udang yang selama ini belum memberikan kontribusi terhadap PAD. Selain itu, restoran dan bisnis besar yang belum memenuhi kewajiban pajak daerah akan segera ditertibkan.
Meski menghadapi tantangan berat, JKA menegaskan bahwa ia dan seluruh jajaran pemerintahannya tetap optimis dan siap bekerja keras untuk mewujudkan kemajuan Padang Pariaman. Beberapa langkah konkret yang telah dirancang antara lain:
✅ Merevitalisasi sektor ekonomi dan wisata melalui investasi swasta
✅ Memastikan kontribusi sektor bisnis besar terhadap PAD
✅ Meningkatkan efisiensi anggaran tanpa mengurangi pelayanan publik
✅ Membuka peluang kerja baru bagi masyarakat
“Kami tetap semangat membangun Padang Pariaman. Tidak ada alasan untuk menyerah. Kami siap bekerja keras agar daerah ini semakin maju dan sejahtera,” ujar JKA.
Menutup diskusi, JKA menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang hadir, termasuk Ketua KNPI, Ketua Kwarcab 0305 Pramuka, anggota DPRD Fraksi PPP, serta elemen masyarakat lainnya.
“Kami siap bekerja keras untuk membangun Padang Pariaman. Dengan dukungan semua pihak, insyaallah kita akan membawa daerah ini ke arah yang lebih baik. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah konkret yang telah dirancang, diharapkan Kabupaten Padang Pariaman akan mengalami kemajuan pesat dalam lima tahun ke depan, menjadikannya daerah yang lebih mandiri, sejahtera, dan berkembang.
Ari