Padang, Investigasi.news – Kapal Mentawai fast tujuan Tuapejat yang semula dijadwalkan minggu pagi, dengan waktu keberangkatan jam 10 namun tak jadi berangkat. Hal tersebut dikarenakan kapal yang kandas di Pelabuhan Muara. Dimana kondisi dermaga sudah sangat dangkal dan bertumpuknya lumpur.
Terpantau pada Minggu (29/07) sebagian penumpang kapal tujuan Tuapejat sangat kecewa dan terpaksa turun dari kapal.
Dangkalnya Muara Padang Pelabuhan Pelindo 2 akan menjadi kendala bagi pengusaha kapal yang mengunakan jasa tambak labuh.
Dikatakan pihak manajer kapal, Mentawai Fast dan juga Agen Kapal niaga yang mengunakan, jasa pelabuhan Pelindo Muara Padang, suda beberapa kali melaporkan perihal kedangkalan pelabuhan ini. Tapi sampai sekarang belum ada kegiatan untuk pedalaman alur kapal dan pinggir dermaga.
Sementara ada jasa yang diterima Pelindo, dimana Pelindo menerima jasa disetiap masuk penumpang pelabuhan, akan dikenakan 10 ribu per Orang. Kemudian untuk tarif kapal pengangkut minyak 3600 per ton, barang jenis besi 1800 per ton, jenis gencar kargo, dan uang tambak labuh, dan kapal-kapal yang menyandar akan dikenakan juga.
“Saya sudah beberapa kali menyurati pihak PT Pelindo 2, dari bulan oktober tahun 2022 terkait kedangkalan dan juga sudah ada rapat-rapat di kantor Gubernur bersama pihak-pihak terkait masalah kedangkalan, yang terjadi di Pelabuhan Muara Padang, namun hingga kini belum ada tindakan”, ucap Hari.
Mebri