Padang Panjang, investigasi.news– Pastikan kesiapan dalam pengamanan arus mudik dan balik libur Lebaran 1444 Hijriyah, Polres Padang Panjang laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Singgalang 2023 di halaman Mako Polres, Senin (17/4).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota, Drs. Asrul, Ketua DPRD, Mardiansyah, A.Md dan Forkopimda serta tamu undangan lainnya.
Menyampaikan amanat Kapolri, Kapolres Padang Panjang, AKBP. Donny Bramanto, SIK menyebutkan apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait guna mengamankan mudik dan perayaan Idulfitri.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal. Melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 hari sejak 18 April sampai 1 Mei mendatang. Operasi ini telah diawali dengan patroli KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan-red) pada 10-16 April lalu. Akan dilanjutkan pascaoperasi pada 2-9 Mei,” katanya.
Khusus wilayah hukum Polres Padang Panjang (meliputi Kota Padang Panjang dan sebagian wilayah Kabupaten Tanah Datar), kata Donny, pihaknya menurunkan kurang lebih 120 personel diturunkan untuk mengamankan arus mudik dan Lebaran. Mereka menempati tujuh posko yang berada di titik-titik rawan. Serta satu posko terpadu yang disiapkan Provinsi Sumatera Barat.
“Minimal 20 personel akan menempati satu posko pengamanan yang telah kita sediakan. Selain itu, terkait mekanisme pengamanan, ada daerah titik rawan yang pasti personel akan siaga 24 jam. Apabila pemudik atau pengendara merasa lelah dan butuh bantuan, silakan mampir ke posko,” ujarnya.
Menyinggung soal penerapan jalur satu arah (one way) pada H-3 sampai H+3, ia menyebutkan kondisinya situasional. Bisa diperpanjang maupun dikurangi tergantung kondisi di jalan. Ini akan dimulai pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB.
“Kita mengimbau agar para pemudik selalu memperhatikan kondisi kendaraannya. Harus selalu siap dan layak untuk berkendara. Jika lelah istirahatlah di posko yang kami sediakan. Jangan dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan, karena keluarga kita menanti di rumah,” tutupnya. (cigus/kamal)