Padang Panjang, investigasi.news – terjadinya lonjakan harga sembako dan kelangkaan beras di beberapa Kota Indonesia berbanding terbalik dengan Kota Padang Panjang. Jika ketersediaan beras di pasaran langka, sebaliknya di pasar Induk Kota Padang panjang maupun pengecer, stock beras cukup memenuhi kebutuhan masyarakat jelang menyambut ramadhan 1445 H dan hari raya idul Fitri nanti.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Padang Panjang Ade Nafrita menyebut ketersediaan beras di kota Padang panjang dalam rangka menghadapi puasa dan lebaran cukup tersedia di pasaran.
“Dari data dan prognosa ketersediaan beras di kota padang panjang dalam rangka menghadapi puasa dan lebaran cukup tersedia. Ketersediaan ini baik berasal dari produksi padang panjang maupun pasokan dari daerah sekitar.” Katanya dihubungi melalui pesan whatsapps ke ponselnya Jum’at (01/03) siang yang diteruskan ke investigasi.news
Dari prognosa neraca pangan yang dianalisa, jelasnya, kita surplus untuk beras. Pada bulan maret surplus sekitar 35,14 ton dan April sekitar 88 ton.
Artinya, Surplus ini berdasarkan angka produksi dalam daerah maupun datang dari daerah sekitar” terangnya.
Sebaliknya, harga beras di pasaran Padang panjang diketahui beras premium berkisar Rp. 17.500/kg sampai berkisar Rp. 18.000/kg mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras tersebut, Dinas Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) telah menyiapkan langkah dan bekerjasama dengan Bulog Sumbar untuk membantu masyarakat.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Perindag Jevie Eka Putra kepada Investigasi.news Jum’at (01/03) pagi melalui whatsappsnya. Pemkot akan segera melakukan kembali operasi pasar dan menyiapkan berupa toko sembako
“Kita Bekerjasama dengan bulog untuk penyediaan beras sphp untuk membantu ketersediaan beras di toko2 dan pengecer jika terjadi kelangkaan.
Penyediaan jenis beras Sphp sendiri dengan kualitas medium.
Dan kita juga akan melakukan Operasi pasar Dan menyediakan Toko sembako murah yang nantinya akan diadakan di Dinas Perindagkop, Dinas Pertanian, dan kantor kecamatan” jelasnya.
Afni salah satu warga menyambut baik atas responsif nya pemerintah menangani kelangkaan dan kenaikan harga beras ini.
“Kalau seperti itu kiat pemerintah mengantisipasi lonjakan harga sembako dan kelangkaan beras, kami berterimakasih atas cepatnya pemerintah mengatasi, sebab kalau dibiarkan tentu masyarakat juga yang terbebani.
Harapan saya, dengan kondisi sekarang ini jangan sampai di daerah kita terjadi hal serupa seperti daerah lain” harapnya. Km
