Pimpin Rapat Tanggap Darurat Bencana, Pj. Sekdako Winarno Sampaikan Ini

More articles

spot_img

Padang Panjang, investigasi.news – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Dr. Winarno, M.E meminta kepada seluruh stakeholder dan instansi terkait untuk saling berkoordinasi dan bekerja sama mengatasi dampak bencana banjir bandang yang terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu (11/5/2024) sore hingga malam.

“Langkah dan upaya preventif harus cepat kita lakukan untuk mengatasi dampak dari bencana banjir bandang ini. Ada beberapa titik kerusakan yang ditimbulkan baik jalan, rumah, akses air bersih serta juga ada warga kita yang mengungsi hingga korban jiwa yang belum ditemukan,” kata Winarno saat memimpin Rapat Tanggap Darurat Bencana di Hall Lantai III Balai Kota, Ahad (12/5/2024).

Baca Juga :  Wako Padang Panjang Lantik 31 PPPK Formasi Tenaga Teknis dan Guru

Winarno menyebutkan, korban banjir bandang yang belum ditemukan pihaknya meminta kepada BPBD, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya untuk mengoptimalkan proses pencarian dari titik awal hilangnya korban. Kepada warga yang mengungsi agar diperhatikan kesehatan dan konsumsinya selama di pengungsian.

“Kita ada dua lokasi pengungsian saat ini yaitu, di Kantor Lurah Pasar Usang dan Jembatan Kamba. Ini harus kita perhatikan kebutuhan mereka tercukupi seperti akses air bersih, dapur umum, dan pakaian. Kesehatannya harus dipantau secara berkala serta dilakukan pendataan baik dari total kerugian dan berapa jumlah korban yang terdampak,” sebutnya.

Winarno berharap semoga dengan koordinasi dan kerja sama yang baik oleh seluruh pihak terkait, dampak bencana banjir bandang ini akan segera bisa teratasi. Serta para korban yang terdampak dapat diberikan ketabahan dan kelapangan hati.

Baca Juga :  Pasca Banjir Bandang, Perumdam Tirta Serambi Segera Perbaiki Kerusakan Saluran Air

“Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain dan mendekati tempat-tempat atau wilayah yang mengalami kerusakan khususnya jalan yang sudah terban. Karena berisiko dan dapat membahayakan keselamatan,” ulasnya.

Selain memutuskan jalan utama Padang Panjang menuju Nagari Singgalang, luapan air yang dari lereng Gunung Singgalang dan lahar dingin Gunung Marapi juga memutus akses Padang Panjang menuju Kota Padang, Padang Panjang menuju Kota Bukittinggi serta Padang Panjang menuju Kabupaten Tanah Datar.

Turut hadir pada rapat tersebut, Asisten II, Ewasoska, S.H, kepala OPD dan pihak terkait lainnya. (rifki/kamal)

spot_img
spot_img

Latest

spot_img