Pasbar, Investigasi.news
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar), Sumatera Barat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada 35 kelompok tani sebagai upaya meningkatkan produktifitas hasil pertanian di daerah itu.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi di Simpang Empat, Selasa, mengatakan pihaknya menyerahkan bantuan itu sebagai bentuk dukungan kepada petani untuk melengkapi sarana prasarana yang ada.
Menurutnya bantuan alat mesin pertanian itu terdiri dari 16 unit cultivator (pengolah tanah), 10 unit cornsheller (pemipil jagung), dua unit rice transplanter (alat penanam padi) dan tujuh unit traktor roda dua.
“Alat ini langsung kita serahkan kepada kelompok tani di seluruh kecamatan yang ada di Pasaman Barat,” katanya.
Ia mengatakan mesin pertanian itu sangat dibutuhkan oleh para petani untuk mewujudkan ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Dengan adanya alat mesin pertanian ini diharapkan dapat mendorong petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” harapnya.
Ia meminta kepada penerima bantuan alat pertanian itu agar memanfaatkan dan merawat alat-alat pertanian tersebut secara optimal.
“Kepada penerima bantuan alat itu, kami berharap agar ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktifitas pertanian,” katanya.
Ia menambahkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah saat ini sedang gencar untuk meningkatkan kesejahteraan petani, apalagi dimasa pandemi COVID-19 ini.
“Bantuan ini patut kita hargai dan syukuri, karena ini sangat bermanfaat bagi petani untuk memaksimalkan hasil pertanian di Pasaman Barat,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Pasaman Barat, Sukarli menyampaikan, bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani di bawah binaan Dinas TPHP di seluruh kecamatan yang ada di Pasaman Barat.
Ia menyebutkan bahwa bantuan alat pertanian ini merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian, yang telah diserahkan kepada Pemkab Pasaman Barat.
Menurutnya bantuan tersebut diperoleh melalui proses yang cukup lama karena bersaing dengan kabupaten atau kota lainnya.
“Mudah-mudahan produktifitas pertanian dapat meningkat baik hasil sawah, jagung dan tanaman lainnya,” harapnya.
(Rel/Yusri)