Pesisir Selatan, investigasi.news-Untuk mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang diakibatkan oleh nyamuk aedes aegypti, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui Puskesmas Tanjung Makmur melakukan fogging atau pengasapan di Kecamatan Silaut.
Tindakan pencegahan melalui pengasapan itu dilakukan di pemukiman penduduk yang berada pada area radius minimal 200 meter pada pasien yang mengalami penyakit DBD di wilayah tugas Puskesmas Tanjung Makmur tersebut.
Kepala Puskesmas Tanjung Makmur, Yulia Nilawati, mengatakan kepada media ini Jumat (1/11) bahwa fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa penyakit DBD.
“Upaya ini kita lakukan untuk mengantisipasi agar penyebaran nyamuk penyebab DBD ini tidak sampai berkembang dan menulari penduduk lainnya ketika kasus DBD dialami oleh salah seorang warga dalam radius 200 meter,” katanya.
Tetapi perlu juga diketahui oleh masyarakat bahwa fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, tidak untuk Larva, telur, ataupun jentik nyamuk.
“Dari itu pencegahan DBD ini akan lebih efektif jika fogging ini juga diimbangi dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa fogging dilakukan sesuai dengan ketentuan diantaranya, jika terdapat penularan kasus DBD di suatu wilayah pada area radius minimal 200 meter.
“Melalui fogging ini kita berharap bisa untuk mengantisipasi menyebarnya kasus DBD melalui gigitan nyamuk dewasa. Namun upaya ini saya harapkan bisa diikuti oleh masyarakat dengan cara membasmi tempat larva, telur, dan jentiknya untuk berkembang biak. Seperti menguras bak mandi, menimbun kaleng bekas, dan lainnya,” tutup Yulia. Admin