Sawahlunto, investigasi.news – Kondisi sarana peparkiran di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto sangat memprihatinkan terlebih pada atas yang sebagian kropos dan tak beratap lagi. Hal ini diperburuk dengan kondisi paving block yang sudah tak amburadul dibeberapa tempat.
Pengamatan Investigasi.news Jum’at (14/10/2022) pada kawasan peparkiran di RSUD kota ini, terlihat bagian atap sarana peneduh kendaraan roda dua itu sebagian besar sudah tak beratap dan bagian lain sudah kropos meski setiap pemilik kendaraan roda dua yang parkir harus merogoh uang Rp2.000 untuk parkir dikawasan itu.
Kondisi peparkiran RSUD Sawahlunto yang memprihatikan itu tak ditampik Kepala Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto Nurwansyah Putra. Dia menyatakan dinasnya akan berupaya untuk memperbaiki sarana peparkiran di RSUD tersebut.
“ sampai saat ini belum bisa diperbaiki karena direncanakan pada tahun 2023 nanti akan ada kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sekaligus akan dilakukan perbaikan tahun depan” kata Nurwansyah.
Terkait kondisi peparkiran RSUD Sawahlunto yang sangat memprihatinkan itu juga sempat menjadi sorotan DPRD Kota Sawahlunto pada rapat paripurna Perubahan APBD tahun 2022, Senin (26/9/2022) lalu.
Pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Eka Wahyu, Wakil Ketua Jaswandi dan Elfia Rita Dewi serta dihadiri Wali Kota Sawahlunto Deri Asta itu, juru bicara Fraksi PPP, Demokrat dan Perindo DPRD Kota Sawahlunto Joni Warta menegaskan salah satu tugas dan fungsi Dinas perhubungan adalah untuk mengatur dan mengelola prasarana terminal dan peparkiran.
“ berdasarkan hal itu, fraksi PPP, Demokrat dan Perindo mengusulkan kepada dinas perhubungan supaya memperbaiki secara menyeluruh terhadap tiang maupun atap parker yang berlokasi diseputaran RSUD yang tidak layak untuk digunakan” katanya. (T.Ab)