Kemenag Sawahlunto Gelar Sosialisasi Pembatalan Keberangkatan Haji Tahun 1442 H/2021 M

Baca Juga

SAWAHLUNTO- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sawahlunto gelar sosialisasi pembatalan keberangkatan haji 1441 H/2021 M.
Kegiatan melibatkan Kelompok Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), Kepala KUA, Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS serta perwakilan calon haji.

“Melalui sosialisasi ini kami berharap adanya persamaan persepsi semua pihak tentang pembatalan keberangkatan haji tahun ini sebagaimana tertuang dalam KMA Nomor 660 tahun 2021,” kata Zainul Arizal Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag Kota Sawahlunto, Senin (14/6).

Disamping itu, sosialisasi bertujuan meluruskan informasi negatif yang berseleweran, dimunculkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab melalui media sosial sehingga membingungkan masyarakat.
Untuk diketahui sebutnya.

Dia menjelaskan keputusan pembatalan keberangkatan haji tahun ini sudah melalui proses panjang dan matang, semata-mata demi keselamatan dan keamanan jemaah haji.
“Tidak benar informasi yang mengatakan dana haji itu sudah habis, buktinya, pengembalian setoran lunas haji bagi calon haji dibayarkan kembali, bahkan kalau ada yang mengundurkan diri dipulangkan semua uang mereka oleh pemerintah,” terang dia.

Ia menambahkan, jumlah calon haji Kota Sawahlunto yang batal diberangkatkan tahun ini ada 60 orang dan semua mereka sudah divaksin.

“Semoga Covid-19 segera berakhir dan jemaah dihimbau tetap sabar dan ikhlas atas keputusan ini, mudah-mudahan tahun depan bisa diberangkatkan,” demikian harapan Zainul.

Ditanyai tentang masa tunggu keberangkatan haji bagi pendaftar hari ini, Zainul menjawab tahun 2043 atau menunggu 23 tahun lagi.

Mewakili Kepala Kemenag, Kasubbag Tata Usaha Okto Verisman mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah dengan pembatalan yang kedua kali ini. Pasalnya, pemerintah tentu telah mengkaji sedemikian rupa demi keselamatan jemaah.

Apalagi kata Okto, Arab Saudi selaku penyelenggara tidak membuka kran bagi negara lain menunaikan ibadah haji kecuali bagi penduduk setempat termasuk warga negara asing yang berdomisili di sana.
Salah seorang calon haji Kota Sawahlunto, Arita, asal Kenagarian Talawi menuturkan, dirinya menerima keputusan pemerintah yang membatalkan kembali keberangkatan haji tahun ini.

“Sebenarnya saya sangat sedih karena sudah dua kali gagal berangkat ke Tanah Suci, namun bagaimana lagi, kondisi yang membuat begini, saya yakin apa yang diputuskan pemerintah saat ini sudah tepat dan benar demi keselamatan kita semua,” sebutnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles