Sawahlunto, Investigasi.news – Lapangan pacu kuda Kandi di Sawahlunto oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) sebagai tempat pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ke 57 seri I dan II pada 2023 mendatang. Dan Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano menyempatkan meninjau gelanggang itu bersama Ketua Pordasi Sumbar Deri Asta.
Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano menyampaikan pihaknya telah datang langsung ke lapangan pacu kuda Kandi tersebut untuk melakukan peninjauan lokasi.
“Kami memandang lapangan pacu kuda Kandi potensinya sangat bagus, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Sumbar. Sehingga kami percaya untuk menunjuk Sawahlunto sebagai tuan rumah Kejurnas seri I dan II di tahun depan,” kata Triwatty.
Triwatty menyebut selain untuk Kejurnas, pihaknya juga menyetujui lapangan pacu kuda Kandi untuk tempat seleksi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
“Untuk itu, kami sudah menyampaikan kepada Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemkot Sawahlunto untuk melakukan persiapan karena tentu ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dari kondisi lapangan sekarang. Kalau untuk sarana dan prasarana itu kami melihat yang perlu ditambah antara lain kandang dan sejumlah infrastruktur penunjang lain,” kata Triwatty.
Lebih jauh Triwatty mengatakan selain persiapan sarana dan prasarana, hal lain yang tak kalah penting adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu offisial, joki dan lain-lain yang terlibat dalam ajang pacuan.
“Kalau untuk SDM ini persiapannya bisa seperti pelatihan. Namun secara umum kami menilai SDM di Sumbar itu sudah bagus, buktinya sudah ada sekian orang yang lulus sebagai offisial pacu kuda berlevel nasional,” kata Triwatty.
Kepercayaan PP Pordasi pada Sawahlunto itu disambut hangat dan penuh terima kasih Ketua Pengprov Deri Asta, menurutnya Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemko Sawahlunto siap menyambut meriah ajang Kejurnas maupun seleksi pra PON tersebut.
“Ini berarti kita bisa maksimal dalam memberdayakan potensi lapangan pacu kuda Kandi Sawahlunto. Selain berdampak pada olahraga pacu kuda Sumbar dan nasional, tentunya sebagai iven sport tourism maka Kejurnas dan seleksi pra PON juga secara langsung dan tidak langsung berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sawahlunto,” kata Deri Asta yang juga Wali Kota Sawahlunto itu
Deri menyebut untuk persiapan dilaksanakan sesuai petunjuk dari evaluasi PP Pordasi yang telah datang langsung meninjau lokasi.
“Beberapa sudah disampaikan PP Pordasi itu adalah yang perlu kita perbaiki dan tambah antara lain kandang, standar untuk Kejurnas itu diatas 100, kita baru punya 85. Kemudian tribun kita yang sekarang masuk tipe minimalis, itu akan ditambah,” katanya
Lebih jauh Deri Asta menyatakan bahwa sedang dikaji juga bagaimana selain pacuan, untuk peternakan dan perawatan kuda juga bisa dilakukan di Sawahlunto karena untuk dua hal itu berpeluang menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
“Tapi memang ada kendala untuk kondisi suhu, sebab biasanya di peternakan kuda itu kan sejuk, seperti di Bukittinggi atau Payakumbuh. Untuk itu kita akan lakukan pengkajian secara teknis apakah bisa ada solusi dari kendala tersebut,” sebutnya. (T.Ab)