Iklan bank Jatim

Tim Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung Nilai DPM PTSP dan RSUD ASM

More articles

Sijunjung, Investigasi.news – Tim Penilai Independent Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, melakukan penilaian terhadap Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) DPM PTSP dan RSUD ASM Sijunjung, Rabu (20/11/2024).

Penilaian itu terkait kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik (KPP dan IPP) tahun 2024.

Di hari pertama penilaian, Tim yang diketuai Forum Pelayanan Publik (F.Yanlik), Saptarius, Sekretaris Fajar Septrian dan Khairuddin Anggota F.Yanlik itu didampingi Asisten 3 Setdakab Sijunjung Edwin Suprayogi selaku pembina UKPP Pemkab Sijunjung.

Dihadapan tim, Kepala DPM PTSP Sijunjung, Jaheri, S.Sos, M.Si, memaparkan seluruh kegiatan yang ditangani DPM PTSP.

Secara gamblang mantan Asisten 1 Setdakab dan mantan Kepala BAPPPEDA Sijunjung itu menjabarkan semua kegiatan yang ada di DPM PTSP tersebut.

Baca Juga :  PORKOT Sawahlunto : Cabor Tarung Derajat Perebutkan 15 Medali Emas

Usai melakukan penilaian, Tim Penilai Pelayanan Publik melanjutkan penilaian ke RSUD ASM Sijunjung yang berada di Jalan Lintas Sumatera di Tanah Badantung.

Di RSUD ASM Sijunjung, tim disambut Direktur, dr. Riyanti Capanay, didampingi Kabid Pelayanan, KTU, Kabid Sarana Prasarana dan sejumlah pejabat RSUD ASM lainnya juga hadir.

Masuknya DPM PTSP dan RSUD ASM dinominasi 20 besar UKPP itu setelah menggeser 57 UKPP yang ada di daerah tersebut.

Assisten 3 Setdakab Sijunjung, Edwin Suprayogi, menyebutkan tujuan dilaksanakannya penilaian dalam upaya meningkatkan kepuasan masyarakat dalam menerima layanan.

Disebutkan Edwin, penilaian itu juga memberikan apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik terbaik.

“Penilaian meliputi profesionalisme SDM yang terdiri dari tiga indikator dengan bobot 25 persen. Sarana dan prasarana yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 18 persen. Serta Sistem Informasi Pelayanan Publik yang terdiri dari 1 indikator dengan bobot 11 persen. Konsultasi dan pengaduan yang terdiri dari 3 indikator dengan bobot 10 persen. Dan inovasi yang terdiri dari 2 indikator dengan bobot 12 persen,”terangnya.

Baca Juga :  Gelanggang Kandi Sawahlunto Gelar Kejuaraan Horse Back Archery Walikota Cup

Penilaian tersebut dilaksanakan pada Rabu (20/11/2024-red) ini sampai selesai. “Juga ada penilan melalui zoom inovasi yang dilakukan Dr. Zikri Alhadi pada Rabu – Kamis ” kata Edwin Suprayogi.

Ketua Forum Pelayanan Publik Kabupaten Sijunjung Saptarius menambahkan bukan itu saja, sebutnya juga untuk meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan dengan memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme.

“Penilaian itu dilakukan terhadap enam aspek yaitu kebijakan pelayanan publik yang terdiri dari 9 indikator penilaian dengan bobot 24 persen,” kata Saptarius.

Pemberian tahuan penilaian, biasanya disampaikan dua jam sebelum tim turun. “Namun ada juga tim secara diam-diam akan turun kelapangan,” pungkasnya. (Tumpak)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest