Sijunjung, Investigasi.news – Tim Safari Ramadhan (TSR) XIV Kabupaten Sijunjung mengunjungi Masjid Miftahussa’adah Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, Kamis (7/4/22) malam.
Kunjungan itu diketuai Kepala Pelaksana BPBD Sijunjung, Henry Chaniago dan didampingi Anggota DPRD Sijunjung, Rusdi Antoni, Mubaligh, Syalul, Sekretaris Disdukcapil, Replita, Pimpinan Bank Nagari Cabang Sijunjung, Hendri Arief, Direktur PDAM, Doni Novriedi serta staf Bagian Kesra Lingkup Setdakab Sijunjung, Minda Komala Sari.
Tim XIV itupun tidak hanya mengunjungi Masjid Miftahussa’adah, tim ini juga telah berkunjung di Masjid Nurul Iman Nagari Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus pada Selasa (5/4/22) lalu.
Pada kesempatan tersebut TSR Kabupaten Sijunjung menyerahkan bantuan dana hibah kepada pengurus masjid sebesar Rp. 10.000.000. Kemudian, Bank Nagari juga memberikan Rp. 2.500.000 dan PDAM Rp. 2.500.000. Sehingga total yang diterima pengurus masjid berjumlah Rp. 15.000.000,-
Dalam arahannya, Ketua TSR XIV, Henry Chaniago mengatakan ada 20 tim safari ramadhan kabupaten sijunjung yang mengunjungi masjid-masjid di Ranah Lansek Manih.
“Alhamdullilah, kami tim XIV berkunjung di Masjid Miftahussa’adah Kunpar dan kemaren (red-Selasa) juga telah mengunjungi Masjid Nurul Iman Nagari Sisawah,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Daerah, Ia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat atas taat dan patuhnya menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Covid-19 belum hilang. Sebab itu, Pemerintah melalui Safari Ramadan ini menghimbau kepada masyarakat untuk segera divaksin guna memperkuat daya tahan tubuh dari serangan virus corona,” ungkapnya.
Menurutnya, vaksin ini tidak berbahaya, karena tidak ada pemimpin yang berniat untuk mencederakan masyarakat apalagi membunuh, ini dilakukan untuk kebaikan masyarakat ke depannya.
“Alhamdulilah enam bulan terakhir Kabupaten Sijunjung sudah sangat membaik, karena kesadaran untuk divaksin semakin meningkat. Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kuat menghadapi serangan Covid-19,” urainya.
Terkait pembangunan, Henry juga menyampaikan, Pemerintah Daerah sekarang meningkatkan kesehjateraan masyarakat dengan mencoba menginfentarisir pekerja formal dan non formal.
“Pekerja non formal seperti petani, guru mengaji, niniak mamak, pembina di nagari dan yang lain-lain, Pemda bermaksud akan memasukannya ke program BPJS ketenagakerjaan. Tahun ini baru sekitar 1333 yang telah terdaftar dan target pemerintah diperkirakan 50 ribu sampai dengan 60 ribu,” sabutnya.
Bupati Sijunjung, kata Henry, ingin mengasuransikan seluruh masyakat Kabupaten Sijunjung, karena apabila terjadi kecelakaan akan mendapat santunan dari BPJS ketanagakerjaan.
Selain itu, Ia juga mengingatkan masyarakat, sekarang sedang musim kemarau. “Untuk itu mari kita saling menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan, karena cadangan hulu air sudah mulai habis, ini tentu akan berdampak kepada air sungai dan sumur akan kering,” pungkasnya. Arp