Indeks SPBE Solsel Naik Drastis Lebihi Target RPJMD

More articles

Padang Aro, investigasi.News – Kabupaten Solok Selatan berhasil mencatatkan peningkatan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang tinggi pada 2022 lalu ke angka 2,26. Solok Selatan menjadi salah satu kabupaten/kota dengan peningkatan tertinggi di Sumatera Barat.

Capain ini merupakan hasil evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berdasarkan Surat Keputusan Menpan-RB No. 108 Tahun 2023.

Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi yang hadir bersama Ketua DPRD Zigo Rolanda tersebut mengatakan Solok Selatan harus terus mengevaluasi capaian yang bisa diraih saat ini. Meski masih memerlukan peningkatan, namun saat ini Solok Selatan terus berupaya melompat dengan berbagai inovasi di bidang digitalisasi.

Baca Juga :  Jadi Lokasi Peringatan Hari Ginjal Sedunia, Harapkan Masyarakat Solsel Semakin Peduli Kesehatan

“Solok Selatan akan terus berusaha menerapkan berbagai inovasi digital dalam sistem pemerintahan.” kata Yulian usai menghadiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2023 di Hotel Kempinski Grand Ballroom Jakarta, Senin (20/3/2023).

Indeks yang dicapai Solok Selatan ini telah melampaui target pemerintah yang sebelumnya telah ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026. Selain itu, angka 2,26 ini juga meroket dari tahun sebelumnya yakni sebesar 1,21 (naik hingga 86,7%)

Lebih lanjut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan Firdaus Firman mengatakan tahun ini Solok Selatan bersama Dharmasraya mencatatkan rekor kenaikan tertinggi dibanding kab/kota lain di Sumatera Barat.

“Hasil tersebut harus kami akui belumlah menempatkan kita menjadi terbaik dibanding yang lain, dan mudah-mudahan tahun ini akan bisa kami tingkatkan lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Tim Safari Ramadhan Solok Selatan Kunjungi Mesjid Al-Mujahiddin di Pauh Duo

Adapun SPBE Summit yang dihelat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia.

Acara tersebut menghadirkan lima menteri untuk menyampaikan arahan strategis dalam upaya percepatan SPBE dan prioritas program Presiden. Diantaranya adalah Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yang akan menyampaikan arah strategis SPBE Nasional, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan serta perwakilan dari Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan Menko Bidang Perekonomian. Serta turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Diharapkan dengan terlaksananya SPBE Summit 2023 ini akan terwujud pembangunan layanan digital berbasis masyarakat (citizen centric) diharapkan segera terwujud.

Baca Juga :  Rancangan KUA dan PPAS APBD 2025: Solok Selatan Fokus pada Pembangunan Berbasis Kinerja dan Transformasi Ekonomi

Dalam summit ini juga untuk mempertegas moratorium pembangunan aplikasi dan mengutamakan peningkatan efektivitas pemanfaatan aplikasi yang telah beroperasi. Antar-instansi pemerintah memperkuat konsolidasi aplikasi menjadi Platform Digital Terpadu, baik di internal maupun antar instansi pusat dan daerah.

Sehingga setelah summit ini dapat terciptanya penyederhanaan proses bisnis menuju tematik layanan digital, dan interoperabilitas Data dan Aplikasi melalui Pemanfaatan Arsitektur SPBE. (DenO)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest