Tanahdatar, Investigasi.news – Gubernur sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah resmikan pemakaian masjid raya lubuk jantan kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (8/1). Peresmian tersebut juga dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian, Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, Mantan Bupati dan Wakil Bupati Shadiq Pasadigue, Aulizul Syuib, anggota DPRD Tanah Datar, Asisten Ekobang Edi Susanto, pimpinan OPD, Camat Lintau Buo Utara Arif Gani, Forkopimca, tokoh masyarakat minang Fasli Jalal beserta tokoh masyarakat setempat, perantau, angku-angku, niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama dan undangan lainnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya sampaikan apresiasi kepada masyarakat Lintau yang telah bahu membahu dalam membangun masjid. “Patut kita apresiasi dan syukuri buah dari kelompokan, kebersamaan, sinergitas antar masyarakat yang di kampung dan rantau membangun masjid untuk mendukung program Pemprov babaliak ka surau ka nagari,” kata Mahyeldi.
Selain itu, gubernur juga bangga atas kegiatan Khatam lansia yang dilakukan saat peresmian masjid raya Lubuk Jantan. “Sangat luar biasa masyarakat Lubuk Jantan terutama lansia, dengan semangat dan tekad untuk mensyiarkan al quran mengadakan khatam alquran sebagaimana yang di laksanakan murid TPA, semoga ini bisa menjadi motivasi dan contoh bagi yang muda-muda,” sampainya.
Mahyeldi juga sangat mendukung program daerah satu rumah satu hafiz itu membuktikan Tanah Datar Luhak nan Tuo berlandaskan ABS SBK.
Diakhir sambutannya gubernur Mahyeldi mengajak masyarakat untuk meramaikan masjid dan melaksanakan shalat berjamaah disetiap waktu serta melakukan berbagai kegiatan keagamaan terutama yang di motori generasi muda.
Sementara Bupati Eka Putra juga mengapresiasi kepada donatur yang telah menyumbangkan baik materil maupun tenaganya sehingga terbangunnya masjid yang megah ini. Dan saat peresmian juga dilaksanakan khatam al quran bagi lansia, untuk itu diharapkan semangat ini dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi generasi muda.
Bupati Eka juga sampaikan dengan telah diresmikan masjid ini diharapkan remaja masjid aktif dan masjid dibuka selama 24 jam.
Tidak itu saja, dihadapan ratusan undangan Eka Putra juga beberkan program keagamaan satu rumah satu hafiz yang mana disetiap rumah yang ada hafzh atau hafizhahnya akan diberikan stiker hafizh oleh pemerintah.
Sebelumnya, Tokoh masyarakat minang dan Lintau Fasli Jalal mewakili dewan masjid sampaikan, dengan banyaknya masjid di Tanah Datar selain tujuan ibadah juga akan dilakukan wisata masjid.
Fasli Jalal juga sampaikan terimakasih atas sumbangan yang di berikan semua pihak untuk pembangunan masjid dan berpesan agar masjid ini tidak disia-siakan. “Jangan sia-siakan masjid ini, mari ramaikan masjid dengan melaksanakan shalat berjemaah dan untuk melakukan kegiatan yang positif dan semoga masjid ini menjadi jalan menuju surga,” pesannya.
Dilain pihak ketua panitia pembangunan dan peresmian Masjid Raya Lubuk Jantan Lintau Amril, laporkan bahwa pembangunan masjid ini menghabiskan dana sebesar 6,2 milyar dengan waktu pembangunan selama 14 bulan. “Semua itu terlaksana berkat sumbangan dari semua pihak, terutama dari masyarakat dan perantau se-nusantara. Dari awal rencana pembangunan 3 Desember 2020 yang lalu, sampai siap pakai dengan di hiasi taman di sekeling masjid hari ini,” ujarnya.
Amril juga katakan saat ini tinggal pembangunan rumah garin yang belum dikerjakan, dan dalam jangka panjang juga akan dibangun waserba muslim disekitar masjid ini.
Pada pelaksanaan peresmian Masjid Raya Lubuak Jantan itu juga diadakan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ketua MUI Sumbar Buya Gusrizal Gazahar. (H/MNH)