Malut, Investigasi.news – Tahapan Pilkada serentak tahun 2024 sebentar lagi memasuki fase pendaftaran pasangan calon, dan itu artinya Kepala Daerah atau Pejabat Kepala Daerah (Gubernur, Bupati dan Walikota) akan melepaskan jabatannya jika kemudian mengikuti kontestasi demokrasi ini.
Di Kabupaten Kepulauan Sula, Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) selaku petahana turut ambil bagian demi melanggengkan kekuasaannya menjadi 2 periode, namun sayang sejumlah pekerjaan atau janji dirinya semasa menjabat sebagai Bupati banyak yang tidak terealisasi, misalnya saja soal Tapal Batas Desa, Pemekaran Desa, Pemekaran Kabupaten Mangoli Raya, kemudian soal moda tranportasi laut KMP. Sula Bahagia yang sampai jelang Bupati Ningsi lepas jabatan, belum juga bisa beroperasi, serta yang paling fenomenal adalah RSP. FAM Dofa yang dibangun menggunakan akronim nama dirinya.
Bangunan Rumah Sakit FAM berbandrol Rp 43,8 miliar ternyata tidak semegah yang dibayangkan, longsor yang membuat amblas lantai rumah sakit pertanda kalo proyek tersebut dikerjakan tanpa perhitungan yang matang.
Kini rencana launching bulan Agustus 2024 sebelum Bupati FAM meletakkan jabatannya menjadi pungguk yang merindukan bulan, kecuali kalo hal tersebut dipaksakan.
Apa lagi proyek yang didanai DAK (APBN) tahun 2023 tersebut diduga harus โditambalโ dengan APBD-P 2024 untuk memperbaiki yang longsor dengan dalih itu sebuah bencana, sungguh sangat rawan, Bupati FAM bisa dianggap gagal mengelola DAK sehingga harus disanggah dengan APBD, padahal APBD Sula saja masih dianggap sedikit untuk melakukan berbagai pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kepulauan Sula.
Kinerja Suryati Abdullah (Kadinkes Pemda Sula) menjadi buah simalakama bagi Bupati FAM, kandung mengobral janji ke masyarakat Sula bahwa bulan Agustus Rumah Sakit kebanggan Bupati FAM itu sudah bisa menerima dan merawat orang sakit (baca-Pasien), bahkan anak buah Bupati FAM ini jelas mengatakan bahwa bulan Juli 2024 dikondisikan mobiler Rumah Sakit, tapi apa mau dikata malang tang dapat ditolak, untung tak dapat diraih, sampai hari ini Rumah Sakit tersebut masih dilakukan perbaikan terhadap lantai yang amblas akibat longsor, parahnya lagi meski belum digunakan banyak atap/plafon rumah sakit yang bocor.
Publik di Sula kini menanti, apa yang dikatakan Kadinkes Sula bahwa launching di bulan Agustus itu nyata atau โbafoyaโ (berbohong-red) dan pastinya RSP. FAM Dofa akan menjadi pertaruhan Bupati FAM sebelum meletakkan jabatannya.
RL