Meski adanya pengakuan oknum yang diduga melakukan praktek pungli terhadap pengusaha ikan Gabion Belawan. Namun Kepala PPS Belawan melalui Kepala Seksi Kesyahbandaran, Faisal Bahar Aritonang tak menunjukkan itikad baik. Pasalnya, berkali-kali dihubungi tak membuat Kepala Seksi Kesyahbandaran buka mulut. Apakah pungli ini direstui ?
Medan Belawan, investigasi.news – Soal dugaan pungutan liar (Pungli) di tubuh PPS Belawan, Kepala Seksi Kesyahbandaran Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), Faisal Bahar Aritonang “bungkam”. Kamis (11/05/2023) pukul 11.45 Wib.
Informasi dihimpun investasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) di lingkungan Gabion Belawan, oknum PPS Belawan berinisial FBA disebut-sebut tersandung kasus di penegak hukum pidana di Sumatera Utara.
Sebagai penebus kasus, oknum tersebut minta sejumlah dana ke tiap pengusaha ikan Gabion Belawan. Tidak tanggung-tanggung, besarnya berkisar Rp. 5 juta tiap gudang. Alasannya dana partisipasi.
Namun anehnya, bagi pengusaha yang tidak berikan dana, oknum FBA tidak keluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Sebahagian besar pengusaha ikan Gabion Belawan keberatan atas ulah oknum PPSB itu yang dinilai sudah kelewatan batas.
Belakangan, oknum PPSB yang diduga melakukan pungli tersebut merasa gerah dengan pemberitaan sejumlah awak media.
Melalui media lain (Belum mengetahui masalah sebenarnya-red) Oknum PPSB coba berkilah. Oknum itu sebut kapal ikan yang bermasalah tidak akan mendapat SPB. Namun oknum yang diduga melakukan praktek pungli tidak membantah soal adanya tudingan praktek pungli terhadap pengusaha ikan Gabion Belawan.
Kepala PPS Belawan melalui Kepala Seksi Kesyahbandaran, Faisal Bahar Aritonang ketika dikonfirmasi investigasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara melalui WhatsApp, Kamis (11/05/2023) pukul 11.00 tidak menjawab.
Dihubungi melalui via telephon, Kepala Seksi Kesyahbandaran PPS Belawan, bungkam. (Man)
