Taliabu, Investigasi.news – Sebuah klarifikasi penting muncul terkait dugaan skandal gaji dan penghentian beberapa aparat desa di Dege, Kecamatan Taliabu Utara, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Pejabat Kepala Desa (Pj Kades) Dege, Sumaila La Ompu, bersama bendahara desa, Ihwal Ode, memberikan penjelasan yang menyeluruh terkait peristiwa tersebut.
Dalam penyampaian klarifikasi kepada awak media ini, Jumat (12/4/24), Sumaila La Ompu menjelaskan bahwa pemberhentian beberapa aparat desa tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut bukanlah berasal dari motif politik atau pertimbangan yang tidak jelas, seperti yang dituduhkan sebelumnya.
“Sebelum pemberhentian dilakukan, saya sebagai Pj Kades telah melakukan penilaian dan pertimbangan yang matang. Namun, aparat desa yang bersangkutan tidak menunjukkan sikap disiplin dalam bekerja, dan tidak aktif selama beberapa bulan terakhir,” ungkap Sumaila.
Ihwal Ode, bendahara desa Dege, menambahkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji atau tunjangan bagi aparat desa yang bersangkutan disebabkan oleh ketidakaktifan mereka dalam bekerja.
“Mulai dari bulan Januari hingga Maret tahun ini, mereka tidak lagi aktif dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, pembayaran gaji tidak dapat dilakukan,” jelas Ihwal.
Terpisah dari itu, Sumaila La Ompu menjelaskan bahwa pernyataannya sebelumnya yang menyatakan tidak mengetahui masalah tersebut terkait dengan kesalahpahaman saat diwawancarai oleh awak media.
“Saya mengira pertanyaan awak media terkait dengan keuangan desa, karena itu saya menyatakan tidak mengetahui. Namun, ternyata yang dimaksud adalah pemberhentian aparat desa dan gaji yang tidak dibayarkan,” tegasnya.
Dengan demikian, klarifikasi ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa tindakan penghentian aparat desa dan keterlambatan pembayaran gaji dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu, Pj Kades dan bendahara desa menegaskan bahwa mereka siap untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut kepada pihak terkait guna mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.
Dengan penjelasan ini, diharapkan dapat mengurangi kebingungan dan spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait dengan skandal gaji dan penghentian aparat desa di Dege.
( Redaksi )
