Iklan bank Jatim

Pemkab Banyuwangi Tunjukkan Prestasi di Evaluasi Smart City Nasional

More articles

Banyuwangi, Investigasi.news โ€“ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terus menunjukkan komitmen dan prestasinya dalam pengembangan konsep Kota Cerdas (Smart City). Dalam evaluasi tahap II program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2024 pada 13 November yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Pemkab Banyuwangi memaparkan berbagai inovasi unggulannya secara daring.

Asisten Administrasi Umum, Choiril Ustadi, mempresentasikan implementasi Smart City Banyuwangi yang meliputi enam pilar utama: *smart governance*, *smart economy*, *smart living*, *smart society*, *smart environment*, dan *smart branding*. Presentasi tersebut mendapat apresiasi dari tim asesor yang terdiri dari akademisi dan praktisi terkemuka, termasuk Harya Widiputra dari Perbanas, Hari Nugroho dari praktisi TIK, dan Sri Redjeki dari Universitas Teknologi Digital Indonesia.

Baca Juga :  Perpanjangan Kontrak PPPK, Bupati Ipuk Dorong Kemajuan Banyuwangi

Salah satu program yang mendapat sorotan adalah *Banyuwangi Hijau*, sebuah inisiatif pengelolaan persampahan berbasis kolaborasi. Program ini berhasil menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari korporasi, NGO, hingga pemerintah Norwegia, yang dikenal sebagai negara dengan sistem pengolahan sampah terbaik di dunia.

Dukungan internasional ini terlihat nyata dalam pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reduce, Reuse, Recycle (3R) di Desa Balak, Kecamatan Songgon. TPS tersebut memiliki kapasitas pengolahan hingga 64 ton sampah per hari dan menjadi bagian dari 26 TPS 3R yang telah tersebar di seluruh Banyuwangi.

โ€œKami sangat terkesan dengan keberhasilan Banyuwangi menarik investasi besar yang berkelanjutan, termasuk dari NGO dunia. Bahkan, program ini telah berjalan hingga tahap ke-3,โ€ ujar Hari Nugroho, salah satu asesor.

Baca Juga :  PLT Bupati Banyuwangi Dukung Penguatan Peran PKK sebagai Motor Penggerak Pembangunan

Inovasi lain yang mencuri perhatian adalah Mal Pelayanan Publik Digital Banyuwangi, yang menjadi yang pertama di Indonesia. Mal ini memberikan layanan berbasis digital yang memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai kebutuhan administrasi secara efisien dan modern.

Koordinator tim asesor, Harya Widiputra, mengapresiasi keberhasilan Pemkab Banyuwangi dalam menghadirkan inovasi yang relevan dan berdampak besar. โ€œInovasi dan prestasi Banyuwangi sangat beragam. Ini adalah contoh bagaimana sebuah daerah bisa mengimplementasikan konsep smart city secara maksimal. Banyuwangi patut menjadi rujukan bagi daerah lain,โ€ katanya.

Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen kuat Pemkab dalam mengintegrasikan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga :  Melintasi Hutan Raung, Bupati Ipuk Kunjungi Warga Dan Berikan Bantuan

โ€œKami akan terus mendorong pengembangan program smart city yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk internasional, menunjukkan bahwa program kami relevan dan dapat bersaing di tingkat global,โ€ ujar Sugirah.

Dengan evaluasi tahap II yang sukses, Banyuwangi terus mengukuhkan diri sebagai daerah percontohan dalam penerapan Smart City. Harapannya, keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga Banyuwangi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan konsep serupa.

โ€œSemua yang kami lakukan adalah untuk menjadikan Banyuwangi lebih maju, berdaya saing, dan memberikan kebahagiaan bagi warganya,โ€ tutup Sugirah.

Guh

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest