Polemik Tambak Udang, Edy Cahyo Purnomo Menginginkan Tambak DGS Ditutup

More articles

Jember, Investigasi.News – Polemik tambak udang tidak berizin di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember terus bergulir.

DPRD Kabupaten Jember, khususnya Komisi B dan Komisi C kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada hari selasa 18 Maret 2025, pukul 15.00 WIB, dengan menghadirkan dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember, dinas Pertanian Kabupaten Jember, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jember, Direktur Delta Guna Sukses serta Warga yang yang tergabung dalam kelompok Perjuangan Masyarakat Kepanjen (KPMK).

Dalam RDP, Perwakilan dari dinas pertanian mengatakan bahwa kerusakan lahan pertanian yang terjadi karena kadar PH yang menurun dan tingkat keasaman air meningkat mengakibatkan kurang lebihnya ada 400 hektar.

Baca Juga :  H.Hendy Adakan Giat Pasar Murah Seusai Senam Bersama Dengan Warga Desa Silo

“Akibat dari PH AIR mencapai 3 dan keasaman air terus meningkat ada 400 hektar lahan sawah yang rusak dan 200 diantaranya sudah tidak bisa ditanami” Ungkap perwakilan dinas pertanian.

Teuku Muhammad Indra Syahdafi juga menambahkan bahwa kerusakan hasil pertanian dikarena oleh tambak DGS yang berada di Desa Kepanjen dan Mayangan Kecamatan Gumukmas yang membuang limbahnya ke aliran sungai.

Sebelumnya anggota Komisi B dan Komisi C DPRD Kabupaten Jember telah menemukan bahwa limbah tambak DGS dibuang ke aliran sungai yang mengarah ke pertanian itu memang benar.

Menanggapi hal tersebut, Edy Cahyo Purnomo yang sering disapa dengan Ipung, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) menginginkan tambak DGS untuk ditutup.

Baca Juga :  Kristyo Nugroho Resmi Menjabat Sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Jember

“Kami telah melakukan sidak kemarin, dan dilokasi memang kami lihat bahwa limbah dari tambak tersebut langsung dibuang di sungai tanpa adanya penampungan terlebih dahulu. Sehingga menyebabkan pencemaran air sungai. ” Ungkap Ipung.

Ia juga menambahkan lebih baik tambak DGS untuk segera di TUTUP guna menstabilkan kembali lahan tanah yang berada di wilayah kepanjen, Gumukmas dan pertanian kembali normal. Js

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest