Kabupaten Malang, investigasi.news – Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023 yang jatuh pada tanggal 3 Desember 2023, DPC PERTUNI Kabupaten Malang menggelar acara Pelatihan Pijat Akupresure dan Baksos berupa paket sembako bagi 92 Penyandang Disabilitas.
Bertujuan untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada para penyandang disabilitas di seluruh dunia. Tema peringatan tahun ini disampaikan PBB sebagai bentuk nyata memberikan dukungan dan kepedulian untuk penyandang disabilitas. Mereka mengkhawatirkan kondisi penyandang disabilitas di tengah krisisnya dunia, dan HDI pada tahun ini mengusung tema “Bersatu Dalam Aksi Untuk Menyelamatkan dan Mencapai SDGs bagi, dengan dan oleh Orang-orang dengan Kondisi Disabilitas.”.
Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Wisata Pemandian Wendit, Minggu (3/12/2023) pagi, dihadiri oleh Wakil Bupati Malang Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH. MH.,
Wabup mengucapkan, “selamat, kepada segenap Pengurus cabang Persatuan Tuna Netra Indonesia Kabupaten Malang atas terselenggaranya kegiatan Bhakti sosial,” disampaikan Wabup mengawali sambutannya
Diharapkan, “kegiatan ini dapat menjadi sarana yang positif, sebagai upaya pemberdayaan tuna netra di Kabupaten Malang, sekaligus sebagai wadah untuk terus memperkuat solidaritas dan komitmen dari seluruh anggota,” ungkap wabup, pada kegiatan yang juga dihadiri Ketua DPC PERTUNI (Persatuan Tunanetra Indonesia) Kabupaten Malang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Pakis.
Lanjut Wabup menyampaikan supportnya kepada DPC PERTUNI Kabupaten Malang, “Sehingga PERTUNI Kabupaten Malang, mampu bergerak dinamis, sekaligus menjadi wadah organisasi yang dapat memberikan manfaat nyata, baik bagi anggotanya maupun bagi masyarakat Kabupaten Malang secara keseluruhan.” ujar Wabup kepada organisasi yang telah berdiri sejak 18 Januari 2011 silam.
Ungkapan syukur disampaikan Wabup, “Alhamdulillah, merupakan kesempatan berharga bagi saya, dapat melihat bagaimana antusiasme dari keluarga besar DPC PERTUNI Kabupaten Malang dalam menyelenggarakan Bhakti Sosial dan Pelatihan Pijat Akupresure,” Ungkap Wabup pada kegiatan yang juga bersamaan dengan Hari Disabilitas Internasional, yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Untuk itu, “Saya menitipkan harapan agar melalui peringatan ini dapat semakin menumbuhkan kesadaran dan membuka mata masyarakat akan berbagai masalah yang dihadapi oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” Pesan wabup kepada masyarakat.
Wakil Bupati Malang pun lantas menyampaikan, “Bahwa pelaksanaan kegiatan ini harus dapat menjadi momentum untuk bersungguh-sungguh merealisasikan dan menciptakan lingkungan yang mendukung agar para penyandang disabilitas dapat terus berkarya, berkarya, berinovasi, mengkreasikan cipta, rasa dan karsanya dengan seoptimal mungkin.”tegasnya.
Sehingga, “kedepan para penyandang disabilitas ini dapat semakin berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara dengan skill yang dimiliki.” terangnya
Pemerintah Kabupatan Malang secara linier juga akan terus memperkuat komitmen seluruh jajaran stakeholders di wilayah Kabupaten Malang, “Untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan inklusif yang ramah disabilitas.” ujarnya
Wabup juga menyarankan, “Agar bantuan bukan berupa sembako, melainkan alat pendukung pijat sesuai kebutuhan.” pesan wabup
Harapannya, “lembaga-lembaga sosial nantinya memberikan bantuan melalui Basnaz, Bazis, Badan Amal Zakat juga dari Rumah Sakit tidak saja berupa material tetapi diberikan berupa wujud keterampilan. Ini merupakan suara hati dari mereka dan akan sangat bermanfaat untuk kedepannya.” jelasnya
Dikatakan Wabup, “Pemerintah sendiri belum sepenuhnya hadir untuk mendampingi, tetapi kita akan mendukung penuh dalam mengakomodir untuk memberikan support fasilitasi agar kedepan bisa mandiri, bersemangat dan bisa meyakinkan diri-sendiri bahwa saudara-saudara memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh semua orang yang normal.” terangnya
Di akhir Wabup sampaikan, “Saya ucapkan Selamat Hari Disabilitas Internasional 2023, semoga melalui peringatan hari disabilitas ini, memantik semangat untuk menjadi insan-insan yang mandiri, insan-insan yang tidak merasa memiliki kekurangan pada hakekatnya kita memiliki kemampuan yang sama di Hadapan Allah SWT dan sesama manusia,” tandasnya
(sG/tG)