Malut, Investigasi.news – Pulau Taliabu, kabupaten termuda di Maluku Utara (Malut), memperkenalkan batik Taliabu yang inovatif dalam acara yang bertajuk “Cita dan Cinta 2024” yang diselenggarakan oleh Liputan6.com dan FIMELA. Meskipun baru diperkenalkan, batik ini telah menarik perhatian desainer ternama Indonesia.
Elin Yunita Kristanti, Pimpinan Redaksi Liputan6.com, menjelaskan bahwa acara ini mengusung tema “Prestasi dan Inovasi Lintas Generasi Untuk Indonesia Baru” dan bertujuan memajukan Indonesia dengan menampilkan karya cipta dari berbagai daerah. Acara ini memberikan platform bagi gagasan cerdas dan tokoh-tokoh inspiratif.
Acara tersebut dihadiri oleh Ny Sinta Fahmi Fadli, Ketua TP PKK Kabupaten Pasir Kalimantan Timur; Ny Novita Hardini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek; dan Ny. Zahra Yolanda Aliong Mus, Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu. Mereka memamerkan produk lokal, termasuk batik Taliabu.
Ny. Zahra Yolanda Aliong Mus menjelaskan bahwa motif batik Taliabu terinspirasi oleh tiga komoditas unggulan daerah—cengkeh, pala, dan kelapa. Motif ini mencerminkan mata pencaharian utama masyarakat, serta mendukung kehidupan sehari-hari dan pendidikan anak-anak.
Menghadapi tantangan keberagaman suku dan budaya di Taliabu, Ny. Zahra berharap batik ini dapat menyatukan masyarakat dan menciptakan identitas yang merepresentasikan kekayaan dan kesuburan daerah tersebut. Batik Taliabu diharapkan menjadi simbol persatuan.
Ny. Zahra juga berharap batik Taliabu dan kain tradisional lainnya semakin dihargai di Indonesia dan dikenal di tingkat internasional. Ia optimis bahwa batik ini dapat membawa identitas budaya Indonesia ke panggung global. (Red)
Sumber: Diskominfo Pulau Taliabu
