Malut, Investigasi.News-Masyarakat Sula baru-baru ini disajikan informasi yang berlawanan (bertabrakan-red) oleh dua pejabat teras Pemda Kab. Kepulauan Sula, terkait kunjungan Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus ke Australia.
Diberitakan berbagai media online, Kadis Kominfo Suryati Buamona mengatakan bahwa betul Bupati Sula ke Australia dalam rangka (salah satunya) mempromosikan wisata.
Bahkan Kadis Kominfo secara konsisten mengatakan ini dihadapan media sebelum dan setelah kunjungan Bupati Sula ke Australia.
Namun anehnya pada pada tanggal 19/7/2023 secara mengejutkan muncul berita Kabag Humas Maulana Usia yang mengatakan bahwa Bupati tidak ke Australia dan hanya ke Jakarta dalam rangka konsultasi masalah kepariwisataan.
Bukan hanya itu, dalam keterangannya yang termuat pada salah satu media online, Maulana juga menepis tudingan sebagian orang, seakan jika Bupati ke Australia itu merupakan hal yang tidak baik sehingga dibantah Maulana.
Jelas menyangkut informasi yang berlawanan dari dua pejabat Pemda Sula ini masyarakat menjadi bingung.
“Ini tidak tau kita harus percaya yang mana, mereka dua-duanya merupakan pejabat publik, kalo sudah begini kita yang bingung”, ujar Shani seorang IRT warga kepulauan Sula, Minggu (23/7).
Dua informasi yang berbeda disampaikan dua pejabat publik, menandakan jika sistem koordinasi lintas instansi Pemda Sula lemah, anak buah Bupat Ningsi terlihat bekerja secara individual, tambah Tatan Fataruba warga kepulauan Sula lainnya.
“Salah satu informasi yang mereka sampaikan pasti benar, sesuai fakta bahwa Bupati memang kunker ke Australia, lalu sebagian lagi sudah melakukan pembohongan publik, terkait informasi yang disampaikan, jelas ini tidak baik buat masyarakat”, pungkas MD warga Kota Sanana di Desa Fogi.
Sampai berita ini diturunkan, awak media kami masih coba menghubungi kedua pejabat ini untuk dimintai tanggapannya.
( RL )