Cerita Pilu Anak SDN Wailoba, Berjam-jam Jalan Kaki Untuk Ikut Ujian Assesmen
C

More articles

Malut, Investigasi.news – Cerita sedih ini datang dari Sekolah Dasar Negeri/SDN di Desa Wailoba-Kec. Mangoli Tengah, Kab. Kepulauan Sula-Maluku Utara, dimana siswa-siswinya harus berjuang keras jalan kaki ke kota kecamatan demi bisa mengikuti ujian assesmen.

“Beginilah kondisi kami, semoga bisa menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan di negeri ini”, ujar orang tua wali murid sambil memperlihatkan video dan photo bagaimana anak sekolah SDN Wailoba berjalan kaki demi bisa ikut ujian assesmen (1/11).

Diceritakan bahwa keterbatasan jaringan dan minimnya perhatian dari dinas terkait, membuat Siswa/i SDN Wailoba harus berjalan kaki dari desa mereka ke kota kecamatan di Mangoli, selain akses jalan yang memprihatinkan, jarak tempuh juga menjadi tantangan tersendiri.

”Kami berangkat dengan anak-anak (Siswa/i-red) dari Wailoba sekitar jam 5.30 WIT selesai shubuh, sampai Capalulu sekitar jam 14.00 siang, kemudian baru pakai pick up (mobil Bak Terbuka) ke Mangoli untuk assesmen”, ungkap orang tua wali murid tadi.

Lebih lanjut dirinya berterus terang jika semua beban sampai dengan sewa mobil pick up, ditanggung orang tua murid siswa/i di SDN Wailoba.

Jalan Terjal Siswa/i SDN Wailoba demi mengikuti ujian assesmen. (Foto: RL)

Selain tidak ada laptop yang mumpuni, jaringan juga tidak memadai, membuat Siswa dan Siswi di Wailoba harus berjuang keras demi untuk mengikuti ujian assesmen yang berbasis online.

Tentu hal ini harus menjadi perhatian banyak pihak, mengingat pendidikan merupakan kebutuhan dasar (primer) bagi setiap manusia karena pendidikan berperan penting dalam pembentukan SDM yang berdaya saing. RL

- Advertisement -spot_img

Latest