Malut, Investigasi.news – Bertindak sebagai Khotib khutbah Jumat 10 Mei 2024 atau bertepatan dengan 1 Dzulkaidah 1445 H di Masjid Raya Al-Istiqomah Sanana, Burhanuddin Tidore mengupas kisah kepemimpinan dan politik khalifah Umar bin al-Khattab disandingkan dengan kondisi politik di Kepulauan Sula.
”Dari kisah ini jama’ah sekalian bisa mencontoh bahwa pemimpin harus membela kepentingan umatnya, begitu juga di Sula jangan lagi kita menjadi penonton, menjadi wasit, cukup sudah”, kata Burhan dari atas mimbar.
Pantauan investigasi, Burhan sebagai khotib jumat dalam kesempatan khutbahnya juga berwasiat agar menghindari harga diri dan martabat pia sua (orang Sula-red) dibeli dengan uang.
Selanjutnya Burhan meriwayatkan kisah Umar bin al-Khattab yang sangat amanah sebagai pemimpin, bahkan diceritakan bahwa Umar sangat selektif menggunakan fasilitas negara dan terpisah digunakan untuk kepentingan pribadi.
Sebelumnya, sebagai pengantar disampaikan bahwa Burhanuddin Tidore yang bertindak sebagai khotib khutbah Jumat kali ini adalah seorang dosen di IAIN Ambon, kemudian dari hasil telusur investigasi Burhan pernah mengenyam pendidikan di IAIN Sunan Ampel di Surabaya dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
( RL )