Malut, investigasi.news Bertempat di Waimua Caffe-Sanana, KPU Kepulauan Sula menggelar Sosialisasi Segmen Media dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Kab. Kepulauan Sula Dalam Pemilihan Serentak 2024.
Pada acara yang dihadiri teman-teman media Sula dan para kader OKP dan Organisasi Kemahasiswaan, sebagai narasumber Syamsul Bahri Teapon (KPU Sula), Ghazali Fataruba (Sek. PWI Sula), Ramli Yakub (Manager Pemantauan JPPR Maluku Utara), sedangkan dari mahasiswa yang paling menonjol pada forum tadi adalah Prabowo Sibela (IMM Sula).
Masing-masing pembicara menyampaikan harapan dan cita-cita akan Pilkada yang damai, aman dan berintegritas di Kab. Kepulauan Sula.
“Sula ini menjadi Kabupaten paling rawan menyangkut money politik, sehingga hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua”, ujar Syamsul Bahri Teapon, Komisioner KPU Sula tadi (9/11).
Sementara itu Ramli K. Yakub menghimbau agar semua berperan untuk mencegah money politik dan isu SARA.
โHarus diketahui jika yang memberi maupun yang menerima sama-sama bisa kena pidana pemilu”, tukas Ramli.
Sedangkan Ghazali Fataruba menjelaskan tentang tugas dan etika jurnalistik kaitan dengan UU 40/99 tentang Pers.
“Teman-teman Pers di Kepulauan Sula membangun kemitraan namun kemudian kerap dianggap menulis menguntungkan salah satu paslon padahal tidak demikian, semua masih memperhatikan etika jurnalistik dan aturan pada UU 40/99 tentang Pers”, sahut Jhali.
Prabowo Sibela sebagai satu-satunya mahasiswa yang berbicara pada forum tadi meminta semua pihak untuk ikut mengedukasi masyarakat terkait Pilkada serentak tahun 2024, dan menurut Prabowo KPU juga media di Sula punya peran penting untuk hal tersebut.
Kegiatan sosialisasi berkahir sekitar pukul 12.00 WIT, dan ditutup dengan ramah-tamah dan menikmati menu dan sajian Waimua Caffe.