Malut, investigasi, investigasi.news- Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Integratif (KKLI) di lingkungan kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara menggelar kegiatan buka puasa bersama sebagai salah satu program kerja nonfisik. Acara yang bertajuk Iftar Jam’i dan Bukber ini berlangsung penuh kehangatan di lingkungan kampus STAI Babussalam Sula pada Selasa 18 Maret 2025.
Pantauan Investigasi, Kegiatan ini diisi dengan tausiyah oleh Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim, yang menyampaikan pesan-pesan spiritual tentang makna kebersamaan dalam bulan suci Ramadhan.
Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan di lingkungan akademik serta masyarakat secara luas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara, Sahrul Takim, menegaskan bahwa Iftar Jam’i bukan sekadar kegiatan berbuka puasa bersama, melainkan memiliki makna substansial yang lebih mendalam.
Menurutnya, Iftar Jam’i merupakan simbol kebersamaan dan persatuan yang harus terus dijaga, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.
“Iftar Jam’i ini mengajarkan kepada kita nilai kebersamaan, kepedulian, dan solidaritas sosial. Berbuka puasa bersama bukan hanya soal menikmati hidangan, tetapi lebih dari itu, ini adalah momentum untuk mempererat hubungan antarsesama, menguatkan ukhuwah Islamiyah, serta menumbuhkan semangat berbagi”, ujar Sahrul Takim dalam tausiyahnya.
Beliau juga menekankan bahwa Ramadhan adalah bulan pendidikan spiritual yang mengajarkan nilai-nilai keikhlasan, ketulusan, dan kedermawanan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKLI diharapkan dapat mengambil pelajaran tentang pentingnya gotong-royong dan kontribusi nyata dalam kehidupan sosial, sebagai wujud implementasi dari ilmu yang mereka pelajari di bangku perkuliahan.
Selain itu, Ketua STAI Babussalam Sula juga mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadikan Iftar Jam’i sebagai refleksi diri dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang introspeksi dan perbaikan diri. Sebab, keberkahan Ramadan bukan hanya dalam ibadah personal, tetapi juga dalam kebersamaan dan kontribusi kita kepada sesama,” pungkasnya.
Dengan pesan tersebut, kegiatan Iftar Jam’i dan Bukber tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai bagian dari pendidikan karakter bagi mahasiswa STAI Babussalam Sula, agar mereka semakin peka terhadap lingkungan sosial dan mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah tausiyah, para mahasiswa, dosen, serta tamu undangan melaksanakan buka puasa bersama dengan penuh kekhidmatan. Kebersamaan ini semakin terasa saat mereka saling berbagi hidangan berbuka, mencerminkan semangat solidaritas dan persaudaraan dalam bulan yang penuh berkah ini.
Acara dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah yang dipimpin oleh Korcam Mahasiswa KKLI, Ikram Fataruba, sebagai imam. Suasana kekhusyukan tampak jelas dalam pelaksanaan shalat berjamaah ini, menambah kesan religius dalam rangkaian kegiatan.
Program KKLI di STAI Babussalam Sula terus menunjukkan eksistensinya sebagai wadah pembelajaran integratif bagi mahasiswa. Selain menjalankan tugas akademik, program ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial-keagamaan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar.
Dengan terselenggaranya Iftar Jam’i dan Bukber ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial di kalangan mahasiswa STAI Babussalam Sula semakin meningkat, serta menjadi motivasi bagi mereka dalam menjalankan ibadah dan pengabdian di tengah-tengah masyarakat.
