Malut, Investigasi.news – Dipelopori oleh Sander Buamona (guru besar), pengajian Al-Qahar desa Kawata di Kec. Mangoli Utara Timur mempertahankan tradisi Ela-ela dalam menyambut malam Lailatul Qadar atau biasa disebut malam 1.000 bulan.
Pelaksana kegiatan Ketua Pos Al-Qahar desa Kawata Rusdi Gailea, dibantu Ketua kelas mengaji Kamil Fataruba, serta para santri lainnya yakni Irmawan Sapsuha, Ridwan Umaternate, Yusri Umasugi, dan Ramli Umasugi.
Kepada investigasi Rusdi Gailea yang juga menjabat sebagai ketua Pemuda Desa Kawata menyampaikan.
”Harapan kami kegiatan ini bisa terus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga tradisi dalam menyambut malam Lailatul Qadar”, ujar Rusdi (6/4).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kegiatan pemuda yang tergabung dalam kelompok pengajian Al-Qahar diharapkan juga bisa menjadi lokomotif perubahan, untuk membentuk karakter generasi Kawata yang lebih baik lagi.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang mendukung kegiatan ini, baik secara moril maupun materil, kepada pemerintah desa Kawata, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu-persatu, terima kasih sekali lagi atas kontribusi yang telah diberikan”, ungkap Rusdi.
Kelompok pengajian Al-Qahar desa Kawata tercatat bukan hanya komunitas mengaji, tapi kelompok ini juga peduli dan aktif terhadap giat sosial-kemasyarakatan di negeri Kawata.
Sementara itu dapat di informasikan bahwa tradisi Ela-ela merupakan kebiasaan masyarakat di Maluku Utara termasuk di kepulauan Sula dalam menyambut datangnya malam Lailatul Qadar, dan tradisi ini bisa digelar pada malam 27 Ramadhan.
( RL )