Self-Control Pasca Pilkada: Mengelola Harapan dan Membangun Persatuan

Baca Juga

Malut, Investigasi.news – Pasca Pilkada kabupaten kepulauan Sula merupakan fase krusial yang menuntut kemampuan semua pihak untuk mengedepankan self-control. Dalam suasana yang masih diwarnai euforia kemenangan disatu sisi dan kekecewaan disisi lainnya, pengendalian diri menjadi penentu keberlanjutan stabilitas politik dan sosial didaerah Kab. Kepulauan Sula.

Bagi pasangan calon yang terpilih, self-control diperlukan untuk tetap rendah hati dalam menyikapi kemenangan. Ini mencakup kemampuan menahan diri dari sikap arogan serta kesanggupan menjaga konsistensi dengan janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat selama kampanye. Pemimpin yang mengedepankan pengendalian diri akan mampu merangkul semua pihak, termasuk mereka yang tidak memilihnya, untuk bersama-sama membangun Maluku Utara, khususnya Kab. Kepulauan Sula.

Sebaliknya, bagi pasangan calon yang belum berhasil, self-control menjadi bukti kedewasaan politik. Menerima hasil dengan lapang dada, menghindari provokasi, serta menyerukan kedamaian kepada pendukung adalah langkah bijak yang mencerminkan komitmen terhadap demokrasi. Sikap ini tidak hanya menjaga reputasi pribadi, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk tetap percaya pada proses demokrasi.

Disisi lain, masyarakat sebagai aktor utama dalam Pilkada juga dituntut untuk menunjukkan self-control. Pendukung masing-masing calon harus mengesampingkan perbedaan pandangan politik dan menghentikan narasi-narasi yang berpotensi memicu konflik. Mengedepankan rasa persatuan di atas kepentingan kelompok adalah bentuk nyata kontribusi warga dalam pembangunan di kabupaten kepulauan Sula

Aparat keamanan dan lembaga penyelenggara Pilkada juga harus mengedepankan profesionalitas dengan menjaga netralitas dan bertindak tegas terhadap potensi gangguan. Sikap ini menunjukkan bahwa mereka memiliki self-control untuk tidak terpengaruh oleh tekanan politik atau kepentingan tertentu.

Pada akhirnya, self-control menjadi landasan moral yang memungkinkan semua pihak di kabupaten kepulauan Sula untuk melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik. Dalam suasana yang damai dan penuh semangat persatuan, visi bahagia jilid 2 untuk menjadikan kabupaten kepulauan Sula sebagai daerah yang maju dapat diwujudkan dengan baik.

Terlepas dari kekurangan dan ketidak sempurnaan kami dalam menawarkan pikiran sederhana ini dengan harapan sebagai masyarakat terdidik harus lebih dewasa dan berfikir visioner tentunya daya analisis dan kritis terhadap berbagai macam permasalahan pembangunan di kabupaten kepulauan Sula kini dan yang akan datang adalah keniscayaan.
Wallahu ‘alam bissawab

Penulis adalah Mohtar Umasugi, S.Ag., M.Pd.I
(Akademisi Kepulauan Sula)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles