Semoga RSUD-Sanana Lekas Sembuh

More articles

Malut, Investigasi.news – Judul dari berita ini sebenarnya menggunakan majas sindiran bernuansa sarkasme untuk mencoba menggambarkan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD-Sanana Kab. Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

Karena dari berbagai kejadian yang mengarah ke (maaf) malpraktek, menurut keterangan pasien, keluarga pasien dan pihak-pihak yang mengetahui berbagai tindakan abnormal dari tenaga kesehatan maupun dokter di RSUD-Sanana, maka dapat disimpulkan bahwa RSUD-Sanana yang lebih sakit ketimbang pasien yang mau datang berobat.

Maka pantas kita ucapkan dan do’akan, Syafakallah, dengan harapan semoga lekas sembuh RSUD-Sanana, Kab. Kepulauan Sula.

Kasus sudah dibedah kemudian tidak jadi operasi dan dijahit kembali, yang terjadi kemarin adalah rangkaian dari sederet kasus pelayanan kesehatan yang buruk dari RSUD-Sanana.

Baca Juga :  Jeritan ASN Sula Nyaris Tidak Terdengar, Belum Dicairkan TPP 4 Bulan Padahal Mau Lebaran

“RSUD tidak siap untuk operasi tapi paksakan, akhirnya (Alm) Papa saya harus meninggal karena gagal operasi”, ujar pengalaman salah satu keluarga pasien yang dicurahkan ke group medsos Informasi Sula (26/1).

Pembaca masih ingat dengan jenazah pasien RSUD-Sanana yang diangkut dengan mobil patroli polisi polres Sula karena mobil ambulan tidak ada sopirnya, atau masih ingat saat krisis tabung gas oksigen di RSUD-Sanana ?

Layanan kurang prima juga digambarkan bertugas apotik RSUD-Sanana yang melayani keluarga pasien dalam membeli obat dengan acuh tak acuh, sedangkan keluarga pasien menyerahkan nota dengan perasaan yang berkecamuk karena menyangkut nyawa keluarga atau sanak saudaranya.

”Petugas apotik di RSUD-Sanana juga sangat pandang enteng nyawa pasien, sehingga melayani dengan cuek, kita sebagai keluarga pasien hanya bisa pasrah, mereka putuskan operasi kita tinggal tanda tangan”, sambungnya lagi.

Untuk itu sudah saatnya RSUD-Sanana mereformasi semua layanan kesehatan terhadap masyarakat Sula yang menjadi pasien, jangan lagi ada yang mendapatkan layanan kesehatan yang berimbas pada keterpurukan kondisi kesehatan bahkan sampai meninggal bukan, karena sebaliknya peningkatan kondisi kesehatan (kesembuhan) itu yang sesungguhnya pasien harapkan.

Baca Juga :  DPRD Sula Bertekuk Lutut Dihadapan Bupati Ningsi ?

( RL )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest