Malut, Investigasi.news-Rifky Leko ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau GMNI Kab. Kepulauan Sula yang juga anggota Himpunan Pelajar Mahasiswa Sula (HPMS) Cabang Ternate, angkat bicara terkait dana hibah Pemda Sula untuk kongres HPMS tahun 2020.
“Sudah 3 tahun berlalu baru publik tau jika PP HPMS dapat dukungan dari Pemda berupa dana hibah untuk kegiatan kongres HPMS, namun sampai ini kongres ke-IV belum pernah digelar”, ujar Rifky (13/11).
Setidaknya ada 2 point yang menjadi sorotan Rifky, mahasiswa yang getol mengkoreksi kebijakan Pemda ini.
“Yang pertama kapan sebenarnya kongres HPMS ke-IV akan digelar, kemudian jika dana hibah dipakai untuk kebutuhan kepanitian itu dari yang dicairkan sebesar Rp 200 juta sisa tinggal berapa”, tanya Rifky ketua GMNI Sula.
Menurutnya hal ini penting, agar HPMS tidak kehilangan marwahnya sebagai organisasi yang sangat berperan untuk daerah dad hia ted sua.
Diketahui panitia kongres HPMS telah mencairkan dana hibah sebesar Rp 200jt (data terlampir), sebelumnya media ini sempat memberitakan bahwa dana hibah tersebut sebesar Rp 250 juta berdasarkan informasi dari salah satu mantan pejabat Pemda Sula, namun ketika melakukan telusur lebih lanjut ternyata dana hibah kongres HPMS sebesar Rp 200 juta yang sumbernya dari APBD tahun 2020. Rahman