Penggunaan ABT PT. MJS “Dipertanyakan”, Anggota DPRD DS Minta Bupati DS Segera Lakukan Pemetaan Yang Terperinci

Baca Juga

Hamparan Perak, investigasi.news – Berkembangnya perusahaan-perusahaan industri di Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dinilai sebagai ancaman kelestarian lingkungan hidup bagi masyarakat luas sekitarnya. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang melalui laporan WhatsApp berjanji akan melakukan cek lapangan. Namun hingga sampai sekarang belum ada tanda-tanda tindakan tegas dari Pemkab Deli Serdang tersebut. Rabu (26/04/2025) pukul 09.30 Wib.

Seperti penggunaan Air Bawah Tanah (ABT) PT. MJS Hamparan Perak, patut dipertanyakan. Penggunaan ABT Perusahaan industri sabun tersebut patut dipertanyakan.

Terkait masalah penggunaan ABT, Direktur PT. MJS yang disebut sebut berinisial Waji terkesan alergi terhadap wartawan. Konfirmasi tim investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara (Awan Mera) tidak dijawab. Diduga kuat penggunaan ABT dan Instalasi Pengolahan Air Limbah di perusahaan industri sabun itu bermasalah.

Penggunaan air bawah tanah untuk industri di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, dikhawatirkan dapat mengancam kelestarian lingkungan. Aktivitas industri yang semakin meningkat di daerah tersebut dapat terjadinya kerusakan cekungan Air Tanah yang menyebabkan eksploitasi air tanah yang berlebihan.

Penggunaan air bawah tanah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah dan intrusi air laut ke dalam air tanah. Hal ini dapat mengancam ketersediaan air bersih bagi warga sekitar yang menggunakan sumber air tanah.

Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Adami sesalkan kondisi Hamparan Perak hari ini. Adami minta Bupati Deli Serdang segera lakukan pemetaan yang terperinci di Hamparan Perak.

“Kita sesalkan kondisi Hamparan Perak hari ini. Kita minta Bupati Deli Serdang yang baru sekarang ini segera melakukan pemetaan secara terperinci. Sehingga dapat kita tentukan, mana kawasan industri, mana kawasan pemukiman, mana kawasan pertanian”, kata Adami menjawab Investigasi.news dan Aliansi Wartawan Medan Utara.

Adami juga sangat khawatirkan keberadaan industri yang berdekatan dengan perusahaan gas.

“Kami juga sangat khawatirkan keselamatan masyarakat di sana (Hamparan Perak-red). Ada perusahaan industri yang sangat berdekatan dengan perusahaan gas. Hal ini sangat-sangat beresiko tinggi bagi masyarakat sekitar dan pekerja di sana. Soal banyaknya industri dan penggunaan ABT industri di Hamparan Perak kita minta kesegeraan Bupati Deli Serdang untuk sesegera mungkin melakukan pendataan pemetaan secara terperinci”, tegas Adami. (Man).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles