Kota Pekalongan, Investigasi.news – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menerjunkan tim pengawasan hewan qurban menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2023.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menjelaskan bahwa, menjelang Idul Adha, Dinperpa membentuk tim monitoring atau pengawasan untuk penyembelihan hewan qurban yang memantau ke sejumlah mushola, masjid, dan tempat penjualan hewan qurban di Kota Pekalongan.
“Kami akan menerjunkan tim paramedik dan dokter hewan untuk memastikan hewan qurban yang dijual di tengah masyarakat sehat dan layak konsumsi,” ucap Muadi.
Menurutnya, penerjunan tim pengawasan kesehatan hewan (keswan) qurban ini dimulai saat pemilihan hewan qurban. Terlebih, pada saat pandemi Covid-19 lalu, pada hewan ternak seperti sapi, kambing, dan domba banyak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
memberikan pembekalan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat, juru penyembelihan hewan, panitia kurban dan takmir masjid/mushola.
“Penerjunan tim pengawasan keswan biasanya H-3 pelaksanaan Idul Adha. Alhamdulillah, berkat adanya vaksinasi PMK, hewan ternak bisa memiliki imun yang baik dan tidak mudah terserang penyakit,” tegasnya.
Ditambahkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi, untuk kasus PMK di Kota Pekalongan sudah zero case, sehingga relatif aman. Kendati demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap hewan ternak yang terserang penyakit LSD atau cacar sapi.
“Tetapi, penyakit LSD itu sangat mudah dikenali, dimana di kulit hewan ternak itu ada benjolan-benjolan, sehingga panitia qurban, takmir mushola/masjid sudah memahami dan mengenali hewan qurban mana yang layak dibeli,” tandas Ilena. Peni