Banama Tingang, investigasi.news – Pemerintah Kecamatan Banama Tingang menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor pertanian sebagai prioritas utama untuk tahun 2026. Hal ini disampaikan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan Banama Tingang Tahun 2025 untuk Perencanaan Tahun 2026, yang berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025.
Camat Banama Tingang, Yanoadi Setiawan, menjelaskan bahwa pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan desa-desa berkembang seperti Pandawa dan Tambak menjadi fokus utama. “Kami ingin memastikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, terutama ke desa-desa yang sedang berkembang. Infrastruktur yang baik akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Yanoadi.
Selain itu, sektor pertanian juga menjadi perhatian serius, sejalan dengan program cetak sawah dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Saat ini, sebanyak 215 hektare lahan pertanian telah disiapkan untuk program tersebut. “Kami berharap target yang diinginkan Kementerian Pertanian bisa tercapai. Untuk tahap awal, kami akan memaksimalkan pengelolaan lahan yang sudah memenuhi syarat, dan ke depan tidak menutup kemungkinan akan diperluas ke daerah lain,” tambahnya.
Dalam Musrenbang tersebut, Pj. Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani, menegaskan bahwa perencanaan pembangunan harus selaras dengan visi daerah, yakni “Kabupaten Pulang Pisau yang maju dan menjadi pintu gerbang perekonomian Kalimantan Tengah bagian timur yang berwawasan lingkungan.”
Musrenbang kecamatan ini menjadi tahap penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026, dengan tujuan mensinergikan prioritas pembangunan kecamatan dengan perangkat daerah. “Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2026 harus berdasarkan usulan dari tingkat desa, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara prioritas dan berkelanjutan,” jelas Nunu.
Bupati juga menyoroti pentingnya kerja sama antar perangkat daerah agar pembangunan berjalan efektif, efisien, dan tidak ada proyek yang terbengkalai. Selain itu, ia meminta para camat lebih responsif terhadap kondisi di wilayahnya masing-masing dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait.
Penyusunan RKPD ini juga terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang akan dijabarkan dalam kebijakan strategis. Pemerintah daerah akan menyelaraskan RPJMD dengan RPJMN dan RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah agar tercipta pembangunan yang terintegrasi.
Hasil dari Musrenbang kecamatan ini akan menjadi dasar dalam forum perangkat daerah yang direncanakan pada Maret 2025, sebelum akhirnya dibahas dalam Musrenbang RKPD tingkat kabupaten. Dengan perencanaan matang, diharapkan Kabupaten Pulang Pisau dapat berkembang lebih maju dan berdaya saing, mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.
Dengan fokus utama pada infrastruktur dan sektor pertanian, pemerintah berharap dapat meningkatkan integrasi transportasi antarwilayah serta memperkuat ekonomi masyarakat berbasis lingkungan dan berdaya saing global.
“Dengan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta peningkatan sektor pertanian, kita optimistis Kabupaten Pulang Pisau dapat menjadi daerah yang maju, berkelanjutan, dan berdaya saing,” tutup Pj. Bupati Pulang Pisau.
Acara Musrenbang RKPD Kecamatan Banama Tingang ini resmi dibuka dengan harapan semua pihak dapat berkontribusi aktif dalam perencanaan pembangunan daerah yang lebih baik.
Zulmi