Taliabu, Investigasi.news – Postingan mengejutkan muncul di grup Facebook (FB) ‘Taliabu Community‘, di mana seorang anggota dengan nama Rasul Samata membagikan ucapan HUT Kartini dari Citra Puspasari Mus (CPM), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemda Pulau Taliabu. Yang mencengangkan, CPM terlihat mengenakan blazer Golkar (Partai Politik).
Meski postingan itu hanya bertahan beberapa menit sebelum dihapus, kejadian ini tentu tidak biasa. Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Kadisdik, CPM seharusnya tidak terlibat dalam politik praktis.
Sebelumnya, dalam laporan dari salah satu media online di Maluku Utara, seorang dosen dari Fakultas Hukum Universitas Khairun Abdul Kadir Bubu telah menyarankan agar ASN yang ingin terlibat dalam Pilkada untuk mengundurkan diri terlebih dahulu. Abdul menekankan bahwa manuver politik ASN dapat dilaporkan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atau lembaga berwenang lainnya.
Menurut Undang-undang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin pegawai ASN, larangan terhadap berpolitik praktis telah diatur dengan jelas. Setiap pelanggaran kode etik akan berujung pada sanksi etik maupun disiplin, sesuai dengan Pasal 11 huruf c PP 42/2004 yang menyoroti tentang etika terhadap diri sendiri, termasuk menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan.
Selain itu, PNS dilarang keras memasang spanduk atau baliho yang mempromosikan diri sendiri atau orang lain sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Demikian pula, ASN dilarang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Hingga berita ini dipublis awak media masih berupaya mengkonfirmasi ke CPM dan pihak terkait lainnya mengenai postingan foto tersebut.
(Redaksi)
