Paguron Sapu Jagat Dan Jampang Tandang Makalang Geruduk Kantor UPTD Bina Marga Jabar

More articles

Sukabumi, Investigasi.news – Ratusan massa yang tergabung dalam paguron Sapu Jagat dan Jampang Tandang Makalangan (JTM) mendatangi Kantor UPTD Bina Marga Jabar di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi, Senin (2/10/2023).

Mereka menuntut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), khususnya Dinas Bina Marga supaya jalan dan jembatan yang berada di wilayah pelayanan II segera diperbaiki, lantaran selama lebih kurang 15 tahun jalan provinsi tersebut rusak tak kunjung diperbaiki.

“Kami datang membawa aspirasi dari warga Pajampangan yang geram terhadap jalan rusak. Ruas jalan Padabeunghar, jalan Bojong Lopang dan Kiara dua sudah rusak dan tak layak digunakan oleh masyarakat,” ujar Kepala Divisi Humas Sapu Jagat Pusat Iden Doni

Baca Juga :  Polsek Cibeureum Kota Sukabumi Amankan Terduga Pelaku Penistaan Agama

Selama kurang lebih 15 tahun Jalan Provinsi rusak tak kunjung diperbaiki, ratusan massa Paguron Sapu Jagat dan JTM mendatangi Kantor UPTD Dinas Bina Marga Wilayah Pelayanan II Jabar.

“Kami juga menyoroti rusaknya jalan karena ditimbulkan oleh kendaraan-kendaraan besar perusahaan sekitar,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Sapu Jagat Wilayah Pajampangan Yudi alias si Peci Merah menambahkan bahwa aksi damai ini dilakukannya di dua titik, yaitu di lokasi jalan rusak dan di kantor UPTD Bina Marga wilayah II.

“2023 katanya diprioritaskan. Pada akhirnya sesuai UU di 2024, kita tuntut agar perbaikan secara permanen. Karena jalan dari Kiara Dua sampai Pangleseran hancur putus-hancur putus, jauh sebelum ada corona, jadi jangan beralasan karena ada corona,” ucap Yudi.

Baca Juga :  DPMPTSP Sukabumi Ikuti Gebyar Pelayanan Terpadu UMK Jabar Tahun 2023

Kalau tidak terealisasi, sambung Yudi,”maka pihaknya akan melakukan aksi demo dengan massa lebih banyak lagi.” tandasnya

Sementara itu, Kepala UPTD Wilayah II Jabar Andi Nuhroho mengatakan, jalan rusak di daerah Pajampangan akan diprioritaskan pada TA 2024-2025.

Menurutnya, ruas jalan yang mengalami kerusakan parah di daerah Pajampangan diperkirakan mencapai 12 kilometer.

“Jadi harus dilakukan rekonstruksi jalan, tidak bisa hanya berkala. Nah selama kita ada COVID-19, kemarin dapat anggaran masih sedikit, tapi kita akan tuntaskan di tahun 2024-2025,” terangnya.

“Ada sebagian, lihat kondisi di lapangan mungkin ada pengecoran beton dan ada juga perbaikan pondasi, hotmix. Tahun depan perbaikan seluruh ruas itu kita tangani kecuali yang sudah ditangani tahun sekarang itu ada 6 kilometer, 12 kilometer tahun depan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Polsek Cibeureum Kota Sukabumi Evakuasi Jenazah Bayi yang Ditemukan Warga di Pinggiran Sungai

Saat disinggung terkait dana CSR untuk perbaikan jalan provinsi di wilayah Jampang Tengah, Adi mengatakan, tidak ada anggaran CSR untuk perbaikan jalan tersebut. (???)

Reporter: Yogi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest