Padang, Investigasi.news – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali memperlihatkan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat melalui *Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB)* di Desa Wisata Green Geopark Saniangbaka, Kabupaten Solok. Program ini berfokus pada pembinaan dan pendampingan sertifikasi halal untuk 36 pelaku UMKM kuliner lokal, sekaligus mendorong daya saing produk nagari di tingkat nasional.
Sebanyak 31 UMKM telah berhasil mendapatkan Sertifikat Halal melalui pendampingan intensif. Sisanya ditargetkan menyelesaikan proses sertifikasi sebelum akhir 2024. Inisiatif ini digagas oleh Dr. Muhammad Adri, S.Pd., M.T., dosen UNP yang juga putra asli Saniangbaka, bersama tim pakar lintas disiplin dari UNP, termasuk Dr. Eka Fauzihardani, M.Si., Akt., dan Dr. Zul Afdal, M.Pd.
“Program ini bertujuan tidak hanya memastikan kelayakan halal produk, tetapi juga meningkatkan kualitas serta daya saing UMKM agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ungkap Dr. Adri dalam acara pembukaan di MTs Muhammadiyah Saniangbaka pada Sabtu (31/8/2024).
Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNP, Prof. Dr. Mawardi, M.Si. “Sertifikasi halal adalah langkah strategis untuk meningkatkan nilai ekonomi produk lokal, terutama di desa wisata seperti Saniangbaka. Hal ini sejalan dengan visi UNP untuk mendukung pengembangan nagari,” ujar Prof. Mawardi.
Ia juga memaparkan bahwa UNP telah mendanai lebih dari 470 program pengabdian masyarakat pada 2024, sebagai bentuk tanggung jawab sosial institusi.
Program ini turut melibatkan Hervina, S.K.M., penyuluh dari Halal Center Cendikia Muslim. Hervina yang juga pelaku UMKM asal Saniangbaka memainkan peran penting dalam mendampingi pelaku usaha melalui prosedur *self-declare*. “Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan sertifikat, tetapi juga memahami pentingnya menjaga kualitas produk mereka,” kata Hervina.
Selain sertifikasi halal, PPNB tahun kedua ini mencakup tiga fokus utama:
1. Pembinaan sertifikasi halal dan perizinan industri rumah tangga (P-IRT).
2. Promosi Desa Wisata berbasis Green Geopark.
3. Pengembangan aplikasi layanan digital untuk Desa Wisata Saniangbaka.
Penyerahan simbolis Sertifikat Halal dilakukan di penghujung acara, menandai langkah maju bagi UMKM lokal. Prof. Mawardi berharap program ini menjadi model pengabdian yang berkelanjutan, memperkuat kolaborasi antara universitas dan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UNP terus berupaya menciptakan dampak nyata di tengah masyarakat, menjadikan Desa Wisata Green Geopark Saniangbaka sebagai percontohan pengembangan nagari berbasis keberlanjutan.
Hms/Za