Gruduk Kostan ’Tra Dapa’, Massa Pendukung ISDA Sweeping Dua Pejabat Pemda Sula Ini Ke Istana Daerah

More articles

Malut, Investigasi.news – Diduga karena tersulut emosi mendengar recording rapat Kabag Pemerintahan (Suwandi Gani) dan Inspektur Pemda Sula (Kamarudin Mahdi) serta jajaran Kades di Kab. Kepulauan Sula, yang dianggap bermuatan hasutan, ujaran kebencian sampai kepada skenario untuk menjegal verifikasi faktual (verfak) pasangan independen Ihsan Umaternate-Darwis Gorontalo (ISDA), massa pendukung dari bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur perseorangan ini menggeruduk kostan dua pejabat tadi di Waihama Pantai, Kec. Sanana, dan karena tidak ditemukan keduanya, massa langsung sweeping rumah dinas Bupati Sula Fifian Adeningsi Mus (FAM), namun sayang di Istana Daerah massa pendukung pasangan ISDA juga tidak menemukan kedua pejabat Pemda Sula ini (7/8).

Baca Juga :  Mungkin Panik, Diduga Kubu Petahana Di Sula Gerakkan Para Kades ’Kampanye Kamuka’

Umpatan dan makian diteriakkan massa ISDA saat masuk ke Istana Daerah mencari dua oknum kepala OPD Pemda Sula ini, sementara saat itu didalam Istana Daerah ada Assisten Mat Salawane, Kabag Justi Buamona dan sejumlah petugas keamanan dan Satpol PP.

Mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain mengawal massa dari ISDA yang tersulut emosinya sambil menjelaskan bahwa dua oknum pejabat tersebut tidak berada di Istana Daerah.

Pantauan investigasi yang berada di lokasi kejadian, sempat sedikit terjadi ketegangan antara massa pendukung ISDA dengan ajudan Bupati yang menjaga Istana Daerah, namun tidak sampai berkepanjangan karena disadari bahwa tujuan mereka hanya kepada Suwandi Gani dan Kamarudin Mahdi.

Baca Juga :  Terbang Ke Denpasar-Bali, Bupati Taliabu Hadiri Kegiatan Forum Smart City

Setelah dari Istana Daerah, massa dari pendukung ISDA langsung ke Polres Kepulauan Sula, mereka sempat bertemu Kapolres Sula AKBP Kodrat Muh Hartanto, S.I.K, di kediaman dinas Kapolres untuk mengadukan permasalahan ini.

Sebagai catatan, massa pendukung ISDA sebelumnya pada sore hari sempat mendatangi kostan kedua oknum pejabat Pemda Sula ini di Waihama Pantai, namun keduanya tidak berada di kost, massa kemudian sempat menemui pemilik kost, dari pemilik kost diketahui bahwa keduanya sebenarnya sudah pernah disuruh meninggalkan kost dan jangan lagi kost disini akibat sering terjadi masalah seperti ini.

Diketahui massa pendukung ISDA tersulut emosinya mendengar recording berdurasi 40 menit 20 detik yang diduga memuat skenario besar untuk menjegal kandidat mereka Ihsan Umaternate-Darwis Gorontalo.

Baca Juga :  Ditanya Tentang Longsor RSP. FAM Dofa, Wabup Sula Saleh Marasabessy Kaya Orang Linglung

Sampai berita pantauan ini diterbitkan, awak media kami masih berupaya menghubungi kedua oknum pimpinan OPD Pemda Sula menyangkut recording yang beredar viral tersebut.

RL

- Advertisement -spot_img

Latest