Kakak Beradik Di Kota Ende NTT Tewas Tertimbun Reruntuhan Tembok Indekos

More articles

Ende, Investigasi.newsKedua kakak beradik, Mariana Natalia Jole (17) dan kakaknya Maria Anita Dele (19), ditemukan tewas dalam sebuah kejadian tragis yang mengguncang kota Ende. Mereka tertimbun reruntuhan tembok di kamar kos mereka pada Sabtu, 4 Mei 2024, sekitar pukul 20.00 WITA.

Peristiwa memilukan ini terjadi di kamar kos yang terletak di jalan Gatot Subroto, lorong Alien, kelurahan Mautapaga, kecamatan Ende Timur, kabupaten Ende. Keduanya berasal dari dusun Keriselo, Desa Ndengarongge, kecamatan Lempubusu Kelisoke.

Berdasarkan kesaksian dari pemilik kos, Mariana adalah seorang murid pindahan dari SMK Negeri I Teknologi dan Rekayasa Sentani Jayapura yang baru saja beberapa bulan menempati kosnya di lokasi tersebut. Sedangkan kakaknya, Maria, datang untuk menjenguk adiknya. Saat kejadian, mereka berdua berada di dalam kamar kos mereka.

Baca Juga :  Kapolres Agam Pimpin Pencarian Korban Tanah Longsor Palembayan

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 19.00 WITA di tengah cuaca buruk yang melanda kota Ende selama dua hari berturut-turut. Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut menjadi pemicu longsor yang menimpa kamar kos kedua korban.

Pemilik kos beserta beberapa penghuni lainnya mendengar suara reruntuhan di bagian belakang tembok kamar kos sekitar pukul 19.30 WITA. Setelah memeriksa, mereka menemukan kedua kakak beradik itu tertimbun reruntuhan tembok. Upaya evakuasi pun segera dilakukan dengan bantuan pihak kepolisian dan warga setempat.

Namun, upaya penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk yang masih berlangsung. Dengan perlengkapan seadanya, mereka berhasil mengevakuasi kedua korban. Sayangnya, ketika tiba di rumah sakit, nyawa kedua korban sudah tidak tertolong lagi.

Baca Juga :  Satu Orang Pria Tewas Tersambar Petir di Dusun Barat Kebun Kabupaten Situbondo

Penyebab pasti tragedi ini adalah kondisi bangunan yang tidak kokoh, ditambah dengan tanah longsor akibat hujan lebat. Tembok kamar kos yang rapuh dan dekat dengan area longsor menjadi faktor pemicu tragedi ini.

Keluarga korban langsung membawa jasad mereka pulang ke kampung halaman untuk pemakaman. Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat setempat, sambil memberikan peringatan akan pentingnya keamanan bangunan dan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.

( S. Temi Laga )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest