Oleh : Maria R. Sebiad
OPINI – Saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi berbagai macam tantangan .Hal ini terjadi karena adanya pandemi virus corona yang dari hari ke hari bertambah kasusnya.
Begitu banyak kebijakan dari Pemerintah demi mengurangi kasus penyebaran virus corona ,salah satunya yaitu pembatasan interaksi sosial dan mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Hal ini berdampak negatif di setiap aspek kehidupan. Dan dengan adanya pembatasan interaksi sosial sangat menghambat kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan,seperti bidang ekonomi yang tidak berjalan normal dan banyak Masyarakat kehilangan pekerjaan mereka.
Dengan adanya Covid-19,berdampak juga dengan dunia pendidikan ,di mana semua lembaga pendidikan dari jenjang PAUD hingga jenjang Perguruan tinggi terpaksa meliburkan semua aktivitas belajar mengajar secara tatap muka dan berubah menjadi pembelajaran daring.
Peralihan pembelajaran daring memaksa semua pihak,baik Guru maupun Siswa untuk mengikuti alur dan menyesuaikan diri agar pembelajaran berlansung baik dan lancar dengan memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.
Selain itu dari sisi kreativitas baik Guru maupun Siswa di tuntut agar lebih keratif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran daring tersebut.Keadaan ini tentunya membuat prestasi maupuan pembelajaran Siswa terhambat .
Penggunaan teknologi ini bukan tanpa alasan ,melainkan banyak sekali faktor penghambat dalam pelaksanaan aktivitas pembelajaran daring misalnya penggunaan teknologi yang masih rendah ,keterbatasan sarana dan prasarana ,dan jaringan yang tidak memadai dan tidak merata di seluruh daerah.
Dan ini semua adalah tantangan yang sangat fatal pada dunia pendidikan.Ruang kelas yang semestinya sebagai tempat belajar ,kini di ganti dengan ruang kelas virtual seperti zoom,google meet dan lain sebagainya.
Dengann sistem pembelajaran online sat ini, akan mengakibatkan peningkatan rasa stres dan bosan pada Siswa akibat tidak adanya interaksi sosial dengan teman atau lingkungan sosial sekitar.
Banyak siswa yang sangat sulit untuk beradaptasi dan berkosentrasi di saat proses pembelajaran online seperti ini,bahkan banyak Siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di atas tempat tidur.
Hal ini membuat mereka tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran tersebut.Selain itu tidak sedikit juga peserta didik yang mendapatkan hasil pembelajaran secarah maksimal,baik dari materi pelajaran maupun penugasan-penugasan yang di berikan oleh tenaga pendidikan selama pandemi covid 19.
Menurut pendapat saya dalam menghadapi situasi seperti ini perlu adanya persiapan dari diri Kita sendiri dan berusaha menyesuaikan diri dalam melaksanakan pembelajaran yang baru yaitu pembelajaran online.
Dan di sini juga kita di tuntut memahami dan bisa menggunakan dan bisa mengoperasi aplikasi yang di pakai dalam pembelajaran online tersebut.
Pada dasarnya pandemi Covid 19 sangat memberikan dampak-dampak yang menghambat semua aktivitas manusia pada umumnya.Tidak dapat di pungkiri bahwa dampak yang dirasakan sangat nyata oleh setiap orang.
Namun,Kita semua jangan menjadikannya sebagai sebab untuk tidak melaksanakan kegiatan terutama dalam bidang pendidikan . Seperti yang di jelaskan di atas tadi bahwa banyak sekali tantangan yang sangat fatal di dunia pendidikan baik yang di rasakan oleh tenaga pendidik maupun peserta didik.
Kita sangat berharap pandemi Covid 19 segera berakhir ,hingga sekolah bisa mulai normal kembali.Dan seluruh peserta didik dan juga tenaga pendidik,bisa melakukan pembelajaran tatap muka .Karena dengan pembelajaran tatap muka secara offline bisa semakin muda untuk di pahami . Karena interaksi antara Guru dan Siswa sangat penting dalam proses belajar mengajar .
Penulis :Mahasiswi UNIKA St. paulus Ruteng, Prodi PBSI.