Tulang Bawang, Investigasi.news – Pemerintah Kampung Ujung Gunung Ilir (UGI), Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, memanfaatkan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 untuk merehabilitasi lima unit rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu. Total anggaran yang dikucurkan untuk program ini mencapai Rp50 juta atau Rp10 juta per rumah.
Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan bagian dari strategi pemerintah kampung untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, terutama dalam pemenuhan hak dasar atas tempat tinggal yang layak dan sehat. Rehabilitasi dilakukan baik secara menyeluruh maupun parsial, bergantung pada tingkat kerusakan masing-masing rumah.
Kepala Kampung UGI, Arjuna Putra, menjelaskan bahwa program ini menjadi prioritas selain pembangunan infrastruktur fisik lainnya. “Ini adalah upaya nyata kami untuk memastikan masyarakat tidak hanya menikmati pembangunan jalan atau fasilitas umum, tetapi juga memiliki rumah yang layak untuk dihuni,” ujarnya usai pembongkaran rumah pertama penerima bantuan, Kamis (1/5/2025).
Arjuna—yang akrab disapa Kak Jon—menambahkan bahwa pelaksanaan program RTLH juga ditujukan untuk menjamin perlindungan terhadap kelompok rentan dan miskin dalam hal akses terhadap hunian yang sehat. “Harapannya, rumah yang layak akan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih tertib, sehat, dan sejahtera,” tegasnya.
Salah satu penerima manfaat, Santoso, warga RT 01 Dusun 01, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah kampung. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Rumah kami sebelumnya bocor dan nyaris roboh. Sekarang mulai diperbaiki,” ujarnya.
Meski anggaran per unit rumah hanya sebesar Rp10 juta, pemerintah kampung berupaya maksimal agar bantuan tersebut tetap tepat sasaran dan memberi dampak signifikan. Rehabilitasi rumah dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan masyarakat setempat untuk menghemat biaya sekaligus mempererat solidaritas warga.
Program RTLH ini diharapkan menjadi contoh pemanfaatan Dana Desa yang tidak hanya fokus pada fisik pembangunan, tetapi juga pada aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
Fitrah