Sorong, Investigasi.news – Di tengah belantara Papua Barat Daya, tepatnya di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, sebuah harapan sederhana akhirnya terwujud: rumah layak huni untuk Mama Oktovina Vadan kini berdiri kokoh, menggantikan gubuk rapuh yang dulu menjadi tempat ia dan keluarganya berteduh dari panas dan hujan.
Setelah satu bulan penuh kerja keras, rumah milik Mama Oktovina resmi rampung 100 persen, hasil dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1802/Sorong. Proyek ini bukan sekadar pekerjaan konstruksi, tapi bentuk nyata kehadiran negara di pelosok negeri.
Letda Inf Alimudin, Perwira Pengawas TMMD Ke-124, menyampaikan bahwa rampungnya rumah tersebut tak lepas dari kekompakan warga dan TNI.
“Rehab rumah ini bisa selesai karena gotong royong. Mulai dari distribusi material hingga pembangunan, masyarakat ikut andil penuh. Ini bukti nyata bahwa kemanunggalan TNI dan rakyat bukan slogan kosong,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan rumah seperti milik Mama Oktovina bukan hanya memberikan tempat tinggal yang layak, tapi juga menjadi indikator pertumbuhan sosial di kampung.
“Setiap rumah yang kita perbaiki adalah simbol perubahan. Setidaknya, kini satu keluarga lagi bisa hidup lebih layak dan sehat. Itu harapan besar kami dalam program TMMD ini,” tambah Letda Alimudin.
Sementara itu, Mama Oktovina Vadan tak mampu menyembunyikan rasa haru saat melihat rumah barunya.
“Dulu atap rumah saya bocor, dindingnya hampir roboh. Sekarang Tuhan kirimkan orang-orang baik dari TNI, pemerintah, dan warga kampung untuk bantu bangunkan rumah ini. Saya sangat bersyukur, terima kasih banyak,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Program TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur, tapi membangun harapan. Rumah-rumah yang dulunya terabaikan, kini menjadi saksi hadirnya negara di sudut-sudut terpencil Indonesia.
Dan hari ini, di Kampung Yeflio, impian sederhana seorang ibu berubah menjadi kenyataan—bukan karena janji, tapi karena aksi nyata dari TNI dan rakyat yang bersatu.
Red