Cilacap, Investigasi.news – Pekerjaan Proyek Pertanian “Optimasi Lahan Non Rawa yang kerjakan oleh Gapoktan Sri Rejeki” Desa Muktisari, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap menjadi sorotan masyarakat dan pemerintah Desa lainnya, karena satu Gapoktan Sri Rejeki Desa Muktisari ini mendapatkan sebelas paket pekerjaan proyek Pertanian, sementara di desa lain justru ada yang tidak mendapatkan bantuan proyek Pertanian tersebut.
Kemudian pada saat pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut banyak terdapat dugaan kejanggalan bahwa diduga tidak sesuai spesifikasi yang ada.
Untuk keberimbangan pemberitaan, Tim media Investigasi News mengkonfirmasi ketua Gapoktan dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap melalui pesan singkat via whatsapp. Dengan melontarkan tujuh item pertanyaan. Sangat di sayangkan hingga berita ini di terbitkan kepala dinas pertanian Kabupaten Cilacap tidak memberikan jawaban konfirmasi. Ketua Gapoktan Sri Rejeki juga tidak memberikan jawaban sesuai konfirmasi dari pihak media, Ketua Gapoktan Sri Rejeki hanya menjawab pingin ketemu dengan pihak media, ujarnya.
Namun ada yang janggal dengan sikap Ketua Gapoktan Sri Rejeki desa Muktisari setelah di konfirmasi, seharus Ketua Gapoktan Sri Rejeki ini tidak berlebihan dalam menyikapi konfirmasi dari pihak media, cukup jawab pertanyaan sesuai konfirmasi saja. Tidak harus sibuk menonjolkan orang orang yang diduga ikut membekingi proyek yang di kerjakan oleh Gapoktan Sri Rejeki. Apa lagi orang yang diduga membekingi proyek tersebut adalah oknum wartawan, karena siapa pun tidak di benarkan untuk menjadi beking proyek, apa lagi oknum wartawan justru di larang menyalahgunakan wewenangnya. Wartawan tidak di benarkan untuk menjadi pembeking proyek dan larangan itu di atur oleh peraturan Dewan Pers.
(TIM)
