Malang, Investigasi.news — Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Salah satu bukti nyata adalah selesainya pembangunan jalan strategis ruas Donomulyo – Pantai Jonggring di Kecamatan Donomulyo, dengan progres mencapai 100 persen.
Jalan yang melintasi Desa Mentaraman ini memiliki arti penting, bukan hanya sebagai jalur penghubung antarwilayah, tetapi juga sebagai akses utama distribusi tebu dari dan menuju Malang – Blitar. Kondisi sebelumnya sangat memprihatinkan—dengan tingkat kerusakan mencapai 60%, berupa badan jalan macadam batu putih dengan lapisan tipis (lapen) yang sudah banyak terkelupas.
Kini, melalui penanganan serius oleh Dinas PU Bina Marga, ruas jalan ini telah ditingkatkan dengan perkerasan beton mutu tinggi FC’25, sepanjang 622 meter dengan lebar 5 meter. Peningkatan ini dilakukan berdasarkan usulan teknokratik, sebagai bagian dari program prioritas pembangunan infrastruktur di kawasan selatan.
“Pembangunan jalan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemkab Malang dalam memperkuat konektivitas antarwilayah serta mendukung aktivitas ekonomi warga,” ujar Khairul Isnaidi Kusuma, ST, MT, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Khairul menyampaikan bahwa keberadaan jalan ini sangat penting dalam memperlancar akses menuju Jalur Lintas Selatan (JLS) serta membuka keterisolasian Desa Mentaraman yang selama ini terkendala oleh kondisi jalan rusak.
“Dengan jalan yang sudah dibeton ini, mobilitas warga semakin lancar, distribusi hasil kebun—terutama tebu—lebih efisien, dan yang tak kalah penting, sektor pariwisata seperti Pantai Jonggring semakin mudah dijangkau wisatawan,” imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur jalan ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Malang dalam mendorong pertumbuhan kawasan selatan sebagai pusat baru ekonomi dan pariwisata. Ruas Donomulyo – Pantai Jonggring kini menjadi tulang punggung aktivitas warga yang meliputi pertanian, perdagangan, dan koneksi ke jalur strategis lintas provinsi.
Masyarakat pun menyambut baik selesainya pembangunan ini. Sejumlah warga Desa Mentaraman mengaku kini lebih mudah mengangkut hasil kebun, membawa produk ke pasar, bahkan menjangkau fasilitas pendidikan dan kesehatan yang sebelumnya sulit dijangkau saat musim hujan.
Dengan semangat membangun dari pinggiran, Pemkab Malang terus melangkah pasti melalui infrastruktur berkualitas, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
ADV/Guh
