Kota Solok, investigasi.news- Koperasi Peduli Kota Solok menunjukkan kepedulian sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir di beberapa kelurahan, yaitu Kelurahan IX Korong, Koto Panjang, dan Tanah Garam. Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Penyaluran bantuan dilakukan berkat jiwa kesatuan Sosial semua Koperasi yang ada di Kota Solok,
Adapun Bantuan yang terkumpul berupa Beras dan sembako serta Uang Tunai dan juga ratusan Nasi bungkus lansung diantar oleh Ridwan.SE, Sosok Pemuda,Tangguh yang tanpa kenal lelah, walaupun hujan, namun semua bantuan yang kumpulkan dari semua koperasi di kota Solok, lansung di distribusikan ke kelurahan yang terdampak banjir, ” Alhamdulillah semua koperasi yang ada di kota Solok sangat peduli pada bencana, terbukti saat ini, merekapun mengumpulkan apa yang bisa mereka berikan yang penting saudara kita korban banjir, sedikit banyaknya terbantu ungkap Ridwan.SE. Pengurus Koperasi Kota Solok
Paket yang diberikan berisi Minyak Goreng, Telur, Gula dan berbagai kebutuhan pokok lainnya yang diharapkan dapat membantu meringankan beban warga selama masa pemulihan.
Ridwan pun menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud solidaritas gerakan koperasi terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.“Koperasi bukan hanya bergerak di Bidang Ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial. Kami berharap bantuan ini dapat membantu warga yang terdampak banjir dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Buk Risma Warga XI Korong yang menjadi penerima bantuan pertama, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian tersebut. Ia menuturkan bahwa banyak warga mengalami kerusakan rumah dan kehilangan barang-barang penting akibat banjir.“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Koperasi di Kota Solok yang telah menunjukkan kepeduliannya,” ungkapnya.
Bantuan serupa direncanakan akan diberikan secara bertahap selama kondisi darurat masih berlangsung. Pemerintah Kota Solok juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca yang masih tidak menentu. ( Wahyu)
