Jakarta, Investigasi.news – Sekretaris Jendral (sekjen) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia kembali akan menggelar Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan).
Berdasarkan surat sekjen Kemen LH dan Kehutanan RI, nomor : S.616/SETJEN/Roum/SET.I/52023 tertanggal 31 Mei 2023 tentang Pertikawan regional 2023 yang ditandatangani Dr Ir Bambang Hendroyono, MM, ditujukan kepada Kepala Pusat Pembangunan ekoregion enam wilayah di Indonesia.
Dijelaskan, kegiatan Pertikawan Regional adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti usia 16 sd 25 tahun atau SMA dan Perguruan Tinggi. Dan juga melibatkan Pamong dan Instruktur Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti yang berasal dari Instansi yang menangani lingkungan hidup dan Kehutanan tingkat Propinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia,
“ tujuan Kegiatan ini sebagai wahana pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti guna mendukung kualitas SNM Pramuka, menambah pengalaman, ketrampilan dan berbakti pada masyarakat melalui gerakan aksi untuk Lingkungan Hidup dan Kehutanan” jelas Bambang.
Lebih jauh dirincikan, lokasi pelaksanaan Pertikawan Regional Tahun 2023 akan dilaksanakan di 6 (enam) wilayah regional yaitu Wilayah Sumatera di Propinsi Jambi, Wilayah Kalimantan di Kalimantan Selatan, Wilayah Jawa di Jawa Barat, Wilayah Bali Nusra di Bali, Wilayah Sulawesi Maluku di Sulawesi Utara dan Wilayah Papua dan Papua Barat di Papua.
Sehubungan kegiatan Pertikawan akan melibatkan jajaran Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Stakeholder terkait di tingkat Pusat dan daerah, maka diminta Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) bertindak sebagai koordinator.
Dan selanjutnya mempersiapkan pelaksanaan Pertikawan Regional berkoordnasi dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KLHK, Dinas atau Badan yang membidangi urusan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pimpinan Daerah yakni, Gubernur, Bupati dan Walikota, mitra kerja dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka setempat, jelas Sekjen.
Sebelumnya, guna terus mengaktifkan program dan kegiatan kepramukaan Satuan karya Kalpataru dan Satuan Karya Wanabakti. Pusat Pengendalian pembangunan Ekoregional Sumatera kementrian lingkungan hidup dan kehutanan menggelar konsolidasi secara daring Rabu (3/5/2023) lalu.
Kepala Pusat Pengendalian pembangunan Ekoregional Sumatera Puji Iswari melalui surat nomor: S233/P3E Sum/BTU/Peg.1/5/2023 tertanggal 2 Mei 2023 itu juga konsolidasi juga membahas penyusunan rencana pelaksanaan perkemahan bakti regional Satuan Karya Wanabakti dan Satuan karya Kalpataru.
Pada konsolidasi yang diikuti kepala balai besar KSDA, Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan propinsi, Kwartir Daerah di Sumatera itu menghimpun masukan guna dibahas ditingkat pusat, sebutnya. (tumpak)
