Pasaman, Investigasi.News – Bupati Pasaman H. Benny Utama minta seluruh Wali Nagari di Pasaman, untuk ikut berperan aktif dalam pelestarian adat budaya dan kesenian tradisional yang sudah ber-urat ber-akar ditengah-tengah masyarakat Pasaman.
“Pelestarian adat budaya ini agar dianggarkan di setiap nagari, dan camat selaku administrator diminta mengawal serta memastikan kegiatan ini teranggarkan di masing-masing nagari,” tegas bupati.
Hal ini diungkapkan Bupati Benny Utama saat menghadiri acara silaturahmi masyarakat Benteng ‘Tigo Kampuang’ yang di helat Pemuda Pemudi setempat, di Masjid Nurul Haq hingga ke Terminal Benteng Nagari Tanjuang Baringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Minggu (18/6).
“Ini perlu dilestarikan. Tadi saya lihat pemain Dikia Pano rata-rata sudah seusia saya dan hal itu membuat saya khawatir. Kalau habis generasi ini, siapa lagi yang akan melanjutkan. Bisa-bisa hilang satu tradisi. Saya yakin kita semua tidak ingin tradisi dan budaya kita jadi hilang begitu saja dikemudian hari,” ulas H. Benny, dalam sambutan di hadapan camat, wali nagari, ninik mamak, alim ulama serta tokoh masyarakat dan bundo kanduang, juga pemuda-pemudi Benteng.
H. Benny yang juga Pucuak Sara’ Kari Ibrahim, ninik mamak adat Nagari Tanjuang Baringin menjelaskan, sesuai visi misi daerah yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), bahwa mewujudkan Pasaman yang Berimtaq dan Berbudaya merupakan prioritas utama dari seluruh rencana strategis program pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Pasaman, pada periodesasi Benny Utama menjabat bupati.
Dikatakan bahwa, acara yang digelar pemuda pemudi Benteng ini akan mampu membangkitkan semangat silaturahmi diantara seluruh unsur yang ada di masyarakat.
“Jika selama ini jarang bertemu karena kesibukan dan aktifitas masing-masing, maka pada kesempatan halal bil halal atau syukuran ini, segenap unsur dan komponen di masyarakat bisa saling berjumpa, bertegur sapa dan silaturahmi,” sebut Bupati Pasaman Benny Utama.
Syukuran masyarakat dan pemuda pemudi Benteng, menurut Ketua Panitia Roky didampingi Sekretaris Ira, dilaksanakan selama tiga hari, mulai Jumat hingga minggu hari ini.
“Acara melibatkan tiga kampung, yakni Kampung Jambak di bawah naungan Datuak Bagindo Majo Lelo, kemudian Kampung Baru dibawah Datuak Putiah dan Kampung Kandih sebagai cucu kemenakan Imam Basa,” jelas Roky dan Ira.
Dibeberkan panitia, rangkaian kegiatan diawali Tabligh Akbar di Mesjid Nurul Haq Banteng, dengan penceramah Ustad Masri Jambak dari Kinali Pasaman Barat. Esoknya, Sabtu, ditampilkan sejumlah atraksi kesenian tradisional Randai, Saluang Dangdut, Dikia Pano, Silat Songsong, Tari Piring, Tari Bagurau dan tari indang.
“Terakhir, atas izin ninik mamak, acara kita tutup dengan hiburan orgen tunggal pada Minggu malam, dengan menampilkan artis-artis ternama Sumatera Barat,” tambah Ira.
Usai acara puncak minggu siang ini, panitia menjamu Bupati Pasaman dan para tamu undangan dengan makan bajamba di rumah ketua pemuda Benteng.
Acara silaturahmi pasca lebaran idul fitri warga Banteng kali ini cukup luar biasa. Setidaknya Empat anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat tampak hadir. Diantaranya Ketua Komisi I DPRD Sumbar Sawal Dt. Putih, Donizar, Suharjono dan Muzli M. Nur, ditambah sejumlah tokoh dan caleg yang akan berlaga di Pileg 2024 depan.
Dua belas batang pinang yang akan ‘Dipanjek’, masing-masingnya sudah bermuatan aneka hadiah di bagian puncaknya. Sementara di ujung paling atas batang pinang ‘bagomok’ itu, tertulis nama-nama donaturnya. Selain nama usaha swasta, juga banyak nama-nama Caleg yang turut berpartisipasi. (Ris)